Hi you, Yes you! You!
I'm waiting in here for you!
There is no good reason to wait for someone.
Waiting is boring, let alone waiting in the long term.



Setelah ucapan perpisahan yang kamu katakan padaku saat itu di stasiun kereta semua tampak begitu cepat berlalu. Entah apa yang membuatnya begitu cepat berlalu. Aku dan kamu saling menggenggam erat satu sama lain. Hanya air mata yang kita keluarkan saat itu. Saling pandang, saling tersenyum dan kamu berkata "Hati-hati dijalan ya, sampai di Jakarta kasih kabar." Dan aku hanya memperlihatkan expresi mengangguk. Mengangguk bukan tanda aku akan memberi kabar pada mu, bukan berati aku sependapat dengan ucapanmu, tapi karena aku tak kuasa menahan air mataku.
Seraya tanganku menggenggam tubuhmu sangat erat, seperti tanda bahwa aku tidak ingin meninggalkanmu.

Tidak lama kemudian, kereta yang akan mengantarkanku ke Jakarta sudah tiba, kamu mengangkat tas ku dengan sigap, menyuruhku untuk cepat agar tidak tertinggal, tapi aku malah sengaja memperlambat langkahku agar aku ditinggal oleh kereta dan bisa terus bersama mu disini. Terus menggenggam erat jemarimu, terus menggenggam erat tubuhmu.