Kawan dengarlah
Yang akan aku katakan
Tentang dirimu
Setelah selama ini
Ternyata kepalamu
Akan selalu botak
Eh, Kamu kaya gorila
Cobalah kamu ngaca
Itu bibir balapan
Dari pada gigi lu
Kayak kelinci
Yang ini udah gendut
Suka marah-marah
Kau cacing kepanasan
Tapi ku tak perduli
Kau selalu di hati
Kamu sangat berarti
Istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti
Kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini
Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku
Don't you worry just be happy
Temanmu di sini
Don't you worry don't be angry
Mending happy-happy
~
source :: Cindy Wahyu Maharani
I have a short story about my highschool's friends. The title is "Remember The Day". Ada sisipan lirik lagu ini di akhirnya :))
ReplyDeletei wanna read the story!!!!!
Deletelagu ini dan lagu dari sheila on 7 yg title-nyaaaa LUPAAAAA :((
Pokoknya begitu deh
But I don't have a blog yet :D emmm sheila on 7, let me try to answers, "sebuah kisah klasik untuk masa depan", mungkin judulnya?? :))
ReplyDeleteRIGHT!!!!!
Delete100 POINT FOR YOU!
A THOUSAND HEART FROM ANOTHER JOMBLO. HAHAHHA.
Hei!! Kemarilah kalian semua, dan lihatlah
ReplyDeleteSemua tentang kita , terukir di tiap bangku2 kosong yang telah kita tinggalkan bersama bertahun2 yang lalu. Suka dan duka terukir lewat corat coret meja kelas, yang hanya diam ketika tangan usil kita mengotorinya
Jika hari ini telah berlalu, ingatlah selalu...
Persahabatan kokoh yang tersimpan dalam pilar2 gedung sekolah. Jejak2 kaki kita ketika melangkah bersama yang tertinggal pada lantai2 sekolah. Harapan untuk masa depan yang berayun pada setiap ujung2 rumput dan dedaunan sekolah.
Piring dan gelas2 di kantin, debu2 di meja dan papan tulis yang sempat menjelma menjadi ilmu. Lembaran2 kertas fotokopi, buku2 di perpustakaan, serta buku2 sekolah yang menemani hari.
Suara2 tanpa tanda jasa itu. Bentakan, teguran, sedikit kejengkelan karena ulah kita.
Bendera merah putih yang melambai di lapangan utama. Derap langkah kaki di masjid sekolah, aula, tempat parkir sepeda, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, lapangan basket, dimana cerita ini pernah ada.
Tangisan terluka, canda tawa, senyum persahabatan, jabat tangan erat, pelukan haru, tepuk tangan kagum, sorakan semangat, bentakan amarah, bisikan hangat, gerutu sebal, lirikan sinis, maupun lirikan malu2, semua menjadi indah.
Jika hari ini telah berlalu, ingatlah hari ini ketika kita terseok-seok berlari meraih masa depan, sehingga kita tak menyia-nyiakan masa depan. Jadilah cahaya yang berkeliling di antara kegelapan.
Dengan begitu, kita menjadi berguna di saat yang lain buta. Semoga, kita menjadi orang yang benar2 menjadi orang
Untuk kalian, teman semasa berputih abu-abu :))
"...jika tua nanti kita tlah hidup masing2, ingatlah hari ini..."
"...berikan senyuman, tuk sebuah perpisahan, kenanglah sahabat kita untuk selamanya...”