waktu

Waktu aku kenal kamu, kamu bukan siapa - siapa.
Waktu aku kenal diriku, aku juga bukan siapa - siapa.
Tapi dari waktu, aku dan kamu menjadi saling mengenal.
Haruskah berterimakasih pada waktu?
Atau haruskah berterimakasih pada kamu?

Waktu itu kamu tampak baik didepan ku. Tak ada sedikitpun kekurangan dari kamu.
Tapi... Dengan berjalannya waktu, terungkaplah kamu.
Kamu yang aku kira pahlawan aku,
Kamu yang aku kira menjadi penantian terakhir aku,
Kamu yang aku kira menjadi imam-ku.
Semua telah hilang begitu saja hanya dengan sedikit goresan.
Goresan yang hingga kini membekas disini dan tak akan pernah hilang.

Waktu pula yang memisahkan kita.
Waktu pula yang akhirnya menjauhkan kita satu sama lain.
Ini bukan tentang kamu atau aku, apalagi kita.
TIDAK!!!
Tapi ini tentang waktu yang telah mempertemukan kita.
Harus pada siapa aku salahkan ini semua?
Pada waktu kah?
Atau pada kamu yang telah merusak semuanya?

Aku telah memahami waktu.
Telah pula memahami kamu.
Tapi,,,
Kamu dan waktu sama - sama tidak memahami aku.
Jadi aku putuskan untuk aku keluar dari sana.

Terimakasih waktu, aku benci kamu.
Terimakasih kamu, aku benci kamu.


End.