Halo fellas,
Cikuray!!!
Berawal dari pendakian ke Papandayan ketika menengok ke belakang ada matahari tertutup gunung.
a : itu gunung apa?
b : Cikuray
a : awannya bagus ya dari sana
b : Iya, treknya juga lumayan bagus.
a : Oke.
Lusanya browsing tentang Cikuray.
Dan Oh Gosh!!!
kok bagus ya?
*mikir*
*cari temen yang mau buat kesana*
I GOT IT!!
Hai pria-pria tampan. Terimakasih ya.
*peluk satu-satu*
They are Om Benny dan Ka Syehu
Cikuray,
berawal dari pendakian sama temen ke Gunung Papandayan menggunakan kendaraan pribadi tapi mobilnya mogok pada pagi hari kemudian semua penumpang di mobil teman keluar termasuk saya juga keluar dari mobil. Lalu melihat sekeliling dan kemudian mata saya mendapati sinar merah tertutup gunung, terlihat indah gunung tersebut saat di selimuti oleh awan dan matahari yang akan menampakkan dirinya.
bertanya pada salah satu rekan saya.
dia menjawab itu Gununng Cikuray Ben. Oh oke, terimakasih kawan.
Seselesainya mobil di reparasi dan lain sebagainya saya dan tim melanjutkan perjalanan menggunakan mobil pick up, ya angkutan umum daerah sana. Saya duduk di belakang bersama kawan yang lain akan tetapi mata saya tetap terfokus pada Gunung Cikuray itu.
Sampai di Jakarta saya mengabari Om benny untuk menemani saya pergi ke Gunung Cikuray itu.
Dan yay! Mengabulkannya :)
Om benny dan Ka syehu menemani saya dalam pendakian ke gunung tersebut.
Kami memulai pendakian melalui pos pemancar. Untuk sampai ke pos pemancar ada 2 alternatif yaitu menggunakan ojek di pertigaan perkampungan atau jalan kaki dari jalan raya dekat rumah penduduk. Tapi kami memilih naik ojek dengan harga Rp 30.000. Di ojek saya terus mengabadikan foto-foto pepohanan yang tampak hijau. Suasana pagi itu masih berkabut dan ditemani rintik hujan. Hash! Senyum-senyum sendiri melihat indahnya yang tuhan ciptakan.
Sesampainya di pos pendakian atau yang biasa di sebut pos pemancar kami bertiga memulai pendakian ini :)
Ka Syehu di depan, saya di tengah dan Om benny di belakang. Oia, sebenernya ada beberapa jalur untuk pendakian Cikuray ini, tapi yang saya ketahui hanya 2 saja yaitu, jalur pemancar dan jalur boyongbong. CMIIW yes :)
Perjalanan menuju pos 1 saya sudah terpeleset beberapa kali dikarenakan hujan jadi treknya licin.
Tidak terlihat tulisan pos 1 maupun pos 2 tiba-tiba sudah di pos 3 saja.
Letih. Iya Letih!
Tapi untuk awan yang saya ingin lihat seperti tempo hari sewaktu saya di papandayan itu membuat semangat saya terus bergejolak disamping perut kelaparan.
Di pos 3 kami memasak spagethi, memasak air hangat dan Om Benny serta Ka syehu membakar rokoknya batang per batang.
Sekiranya selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya.
Sama seperti pos-pos sebelumnya, tidak terlihat pos 4 dan pos 5, tahu0tahu sudah di pos 6 saja.
Pendakian dari pos 3 hingga pos 6 sungguh menguras tenaga. Disamping Trek yang berbatu serta Licin karen curah hujan tadi pagi.
Tak lama di pos 6 atau yang biasa di sebut puncak bayangan, kami melanjutkan perjalanan ke hingga ke puncak.
Semakin ke atas semakin terjal trek yang dilalui maka semakin lebarlah langkah kaki serta semakin tinggilah saya mengangkat kaki.
Kurang dari berapa meterdi atas puncak, kami membersihkan lahan untuk dipasangi tenda. Saat tenda sudah jadi Kami berfikir untuk camp di atas puncak saja. Tapi Puncak Cikuray berkata lain. Akhirnya turun sedikit dan mendapati lahan yang datar dan cukup untuk tenda kapasitas 2 orang. Ya Tenda kami memang kapasitas 2 orang tapi di dalam tenda kami bertiga. Bahahaha.
Selesai memasang kembali tenda, kami masak. Masak ayam goreng serta sup dan lainnya... perut kenyang, awan indah, bibir mengigil.
Perjalanan kami dari pos pemancar hingga puncak memakan waktu tempuh 6 jam perjalanan. Entah waktu tempuh yang baik atau malah buruk.
Malam pun tiba, kami kembali masak yang hangat-hangat. Om benny membuatkanku coklat hangat.
Kurang begitu suka dengan coklat hangat karena mirip seperti susu coklat akhirnya membuat teh hangat.
Malam itu tidak ada bintang hanya bulan yang nampak :)
Malam pun makin larut kami mulai kedinginan dan kami mulai masuk ke dalam tenda.
Pagi itu saya bergegas untuk melihat sang fajar menampakkan dirinya.
Berdecak kagum, hanya mampu berexpresi wah..
cepat-cepat naik ke puncak untuk melihat segerombolan awan commulus.
Sesampainya di puncak lagi dan lagi saya berdecak kagum. Semua ini yang lihat dari bawah saat perjalanan ke Gunung Papandayan :)
Om benny meminta saya untuk berpose di bangunan puncak itu. Ya katanya sih bangunan yang memang mencerminkan bahwa itu Puncak Gunung Cikuray. CMIIW yes :)
Selesai menikmati puncak ketinggian, kami bertiga bergegas turun untuk masak dan packing.
Selama perjalanan turun Ka Syehu memberikan ide untuk opsi (kata lain dari membersihkan sampah di gunung) dan hasilnya... banyak sekali sampah yang kami dapat :(((
Ceritanya digantungin aja ya. Cerita horor aja bergantung.
Oke sekian.
Rgrds,
Wednesday, 25 September 2013
New
Ke Gunung Cikuray
About Benaaa
Benaaa pilihannya Cuma 3. Kalau nggak makan ya jalan-jalan atau tidur. Cuma jadi istri kamu yang belum.
travelling
Label:
gunung,
Jawa Barat,
travelling
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com