Berawal dari lari pagi buat ke toilet sampai berkali-kali yang tidak seperti pagi biasanya.
setelah usai, turun ke bawah melihat meja makan dan melihat putri salju di dalam toples. Miris.
Kembali lagi ke kamar, dan sedih sambil mengetik cerita ini.

Kemarin selama di Jogya-Solo ada kawan menitip oleh-oleh khas Jogyakarta. Yaps Bakpia. 100 buat kamu. Terjadi percakapan antara saya dan kawan saya.

Kawan : Ya Ben ya nitip bakpia ya.
Saya : Males ah ke toko bakpianya.
Kawan : Ayo Ben beliin. Ya beliin ya. Ntar di barter sama kue putri salju deh.

terhenyak dan berfikir.

Saya : Mau berapa kotak bakpianya?
Kawan : 2 kotak ya Ben yang kacang ijo, soalnya putri saljunya toples besar dan masih utuh.
Saya : Oke.
Kawan : Deal

source : google

Singkat cerita sampai di Jakarta dan baru kemarin pagi dia kerumah saya untuk mengambil bakpianya dan menukarnya dengan putri salju. Tak lama kemudian terjadilah hukum tukar menukar. Dia pulang, eh bukan dia melanjutkan perjalanan ke kantor dan saya kembali melanjutkan tidur saya. Siang harinya naga di perut saya mengetuk usus seraya meminta makanan. Saya ingat punya kue putri salju lalu saya buka perlahan isolasinya karena takut tumpah gula-gula putih yang manis seperti saya itu. Lalu saya colek gula putih tersebut menggunakan telunjuk yang kemudian telunjuk saya, saya masukkan ke dalam mulut lalu melanjutkan mengunyah kue satu persatu. Setelah kue ke-5 saya memperhatikan kuenya. Kok ada bintik-bintik kecil kayak jamur :((((((((
Tanya sama mama, mama jawabnya ntar mama cek.
Sejam kemudian mama belum juga ngecek itu kkue. Dilanjutin makan kuenya. Lalu memaksa mama untuk ngecek, ternyataaaaaaaaaaaaa.......................
BENERAN BERJAMUR
:((((((
Gagal makan kue putri salju.
Lebaran kali ini ngga makan kue putri salju :(

Hari itu juga saya whatapps ke teman saya yang ingin memberikan kue putri salju, tapi dia bilang tinggal sedikit :((((((
Ngiler bange waktu dikirim foto kue putri salju oleh kedua teman saya tersebu, rasanya ingin cepat-cepat tiba di Jakarta. Tapi Putri salju berkata "aku sudah berjamur nak."

Jadi begitulah ceritanya kenapa pagi itu saya bolak balik toilet.

sekian :/

Rgrds,

hi my loyal readers :)
how do you do? long time no posting :(
this post mmm 'bout cloud. oke lets cikiwir
~

Tempo hari saya pulang dari suatu daerah dimana saya mudik atau pulang kampung saat Hari Raya Idulfitri kemarin.
Oh iya.. Minal Aidin Wal Faidzin yaaa :*
Singkat cerita saya menggunakan transportasi udara dan mendapati posisi duduk yang berada di dekat jendela. Yaps. Hal yang saya suka. Duduk di samping jendela pesawat menatap awan dengan mata berbinar-binar, bibir tersenyum menawan. #Tshaelah. Tangan sibuk menggenggam handphone dengan aplikasi kamera yang sudah terbuka sejak duduk di bangku penumpang. Ya, selalu histeris, selalu wah, selalu bahagia saat naik pesawat dan dapat tempat duduk di posisi sebelah jendela. Awan-awan di samping sayap pesawat itu indah. Awan-awan yang melebar luas itu indahhhhh sekali. Ya! Saya selalu hiperbola pada awan dan seisinya. Putih, bersih, berkumpul, bertumpuk-tumpuk anatar awan yang satu denngan awan yang lainnya. Argh! Indah sekali awan-awan itu.
Terimakasih Tuhan telah menciptakan awan yang indah, bersih, rapi dan putih sedemikian rupa.

Rgrds,