Bloom - LDR

                                                          "Bloom"

In the morning when I wake
And the sun is coming through,
Oh, you fill my lungs with sweetness,
And you fill my head with you.

Shall I write it in a letter?
Shall I try to get it down?
Oh, you fill my head with pieces
Of a song I can't get out.

Can I be close to you?
Ooh-oo-oo-ooh, ooh
Can I be close to you?
Ooh, ooh.

Can I take it to a morning
Where the fields are painted gold
And the trees are filled with memories
Of the feelings never told?
When the evening pulls the sun down,
And the day is almost through,
Oh, the whole world it is sleeping,
But my world is you.
Can I be close to you?
(Ah) ooh (aah), ooh (aah).
Can I be close to you?
(Ah) ooh (aah), ooh (aah).

[whistling]
Can I be close to you?
(Ah) ooh (aah), ooh (aah).
Can I be close to you?
(Ah) ooh (aah), ooh (aah).
Can I be close to you?
Ooh, ooh.

supported by azlyrics

----------------------------------------------------------------------

Kalau sebelumnya menggunakan bahasa inggris, pada postingan kali ini saya menggunakan bahasa Indonesia.

Long Distance Relationship (LDR) bertemu dalam suatu organisasi, berjanji pada suatu malam, bertemu di sebuah mall, saling berkunjung, mendaki gunung demikian. Sudah hampir setahun dengan berbagai macam pertengkaran, perselisihan, kecemburuan, serta pihak ketiga yang terkait. Berulang kali membalik badan, tapi kembali lagi menengok. Berulang kali terluka justru membuat hati semakin takut kehilangan.

Di setiap pertengkar-an selalu ada rasa rindu ingin bertemu. Disetiap kerinduan terbesit rasa sayang yang besar mengalahkan ego. Dalam setiap lagu, selalu ada yang terkenang. Mendaki bersama, membuka tenda di pagi hari, saling melirik di setiap langkah, saling percaya di setiap jarak. Ada sebelah hati yang tertinggal di jiwamu. Ada segenggam penuh kasih sayang hingga tak mampu tapak tanganmu menggenggamnya untuk kau beri padaku hingga akupun tak mampu menerima. Melalui jejaring media sosial kita bertatap wajah. Memandang dengan mata bernanar paras mu. Berusaha menahan gejolak yang berlebih di setiap detak jantung.

Malam pun tiba, saatnya aku terlelap sebentar, agar esok pagi aku terjaga lebih awal supaya sayang ini tak di patok ayam-ayam nakal. Pagipun tiba, dering telfon dari ujunng sana, tiba-tiba terdengar suara lirihmu mengucapkan salam. "PAGI SAYANG, BANGUN KAN KERJA." Ucapku semangat. kamu pun menjawab dengan sisa lirihan "pagi juga sayang, iya aku bangun. kerja." "SEKARANG HARI JUMAT SAYANG." "Wah iya, jumat. sampai ketemu nanti sore sayang." *ceklek* Sudah tak terdengar lagi suaramu. Ya hari Jumat adalah hari yang kita tunggu, apalagi di minggu kedua setiap bulannya ;) karena kita berjanji untuk saling bertemu.

Teruntuk kamu yang jauh disana tapi dekat di hati, aku mencintaimu semampu hatiku. Aku bertahan dalam jarak ini karena kita saling percaya. Kita mampu bertahan selama ini karena kita yakin :)

Tetaplah menjadi pendaki yang hebat di puncak hatiku. Tetaplah menjadi imam yang kuat di dalam jarak kita. Salam sayang, dari kekasih hatimu.