"Ben arjuno yok"
"Wedew. Arjuno. Ayok. Kapan?"
Percakapan di atas terjadi pada tanggal yang disembunyikan lalu, jam 3 pagi dan baru saya balas jam 9 pagi. Sepertinya saya masih berat untuk membuka kelopak mata saya dari tidur yang bermanfaat semalam. Mimpi atau entah bagaimana. Serasa di alam bawah sadar ajakan tersebut.
Bulan April lalu saya pernah berbincang melalui aplikasi whatsapp dengan Ka Syaehu mengenai Gunung Arjuna. Ia bilang gunung itu terlalu berat untuk saya, jadi ia menyarankan lebih baik pergi ke Gunung Welirang, karena trekking tidak begitu letih.
Ya namanya manusia, banyak lupa banyak pula salahnya. Memasuki pertengahan bulan Mei ajakan salah seorang teman menjadi menggiurkan. Sudah sebulan tepatnya setelah percakapan dengan Ka Syaehu, jadi wajar lupa.Alah, ngeles aja kamu, Ben.
"Wedew. Arjuno. Ayok. Kapan?"
Percakapan di atas terjadi pada tanggal yang disembunyikan lalu, jam 3 pagi dan baru saya balas jam 9 pagi. Sepertinya saya masih berat untuk membuka kelopak mata saya dari tidur yang bermanfaat semalam. Mimpi atau entah bagaimana. Serasa di alam bawah sadar ajakan tersebut.
Bulan April lalu saya pernah berbincang melalui aplikasi whatsapp dengan Ka Syaehu mengenai Gunung Arjuna. Ia bilang gunung itu terlalu berat untuk saya, jadi ia menyarankan lebih baik pergi ke Gunung Welirang, karena trekking tidak begitu letih.
Ya namanya manusia, banyak lupa banyak pula salahnya. Memasuki pertengahan bulan Mei ajakan salah seorang teman menjadi menggiurkan. Sudah sebulan tepatnya setelah percakapan dengan Ka Syaehu, jadi wajar lupa.