Tuesday, 16 February 2016

February 16, 2016 2

Bingung Memilih Pakaian Wanita

Hal pertama yang ada dipikirkan ketika membuat postingan ini adalah “Emang wanita ya, Ben? Kirain pria.”

Pernah nggak sih kamu kebingungan sama pakaian pas mau pergi bareng gebetan, selingkuhan, mantan, pacar, suami? Atau malah kebingungan pas ngehadirin nikahannya mantan, gebetan, selingkuhan, suami orang atau lainnya? Mungkin bibir kamu yang besar dan mungil itu akan berlirih “pernah” .

Akupun demikian, sebagai salah satu orang paling hits diantara yang biasa aja aku merendah aja, takut meninggi nanti ditampar Tuhan. Sakit. Kerap kali bingung dalam memilih pakaian wanita, karena aku lebih suka menggunakan kaos dengan ukuran kecil yang perutnya sikit kelihatan. Makanya kamu jangan berisik kalo aku pakai pakaian seperti itu. Apalagi sekarang ini acara blogger dalam bentuk event atau apapun itu semakin banyak. Jadi memang sudah mengharuskan aku untuk tetap tampil sempurna dan benar serta tidak begitu mencolok diantara lainnya.


Kebingungan aku untuk memilih pakaian terjawab sudah, layaknya melihat lemari pakaian dalam bentuk virtual, jadi memudahkan dalam memilih pakaian. Mau yang ini mau yang itu tinggal klik pesan bayar sampe deh. Apa sih? Koleksi baju wanita di ZALORA Indonesia.

Zalora, buat kamu yang udah khatam sama Zalora pasti tau banget lah yaw. Apalagi sekarang Zalora kasih banyak Diskon koleksi Koleksi Baju Wanita. Eh, tapi tiati langsung gragas entar, diskon 75% persen buat users baru juga tersedia di pojok kiri bawah. Kamu juga bisa Lihat Koleksi Baju Wanita disini. Gampang bangetsssss khan? Aku setiap buka zalora.co.id enggak pernah tahan sama macem-macem koleksinya. Jadi setiap bulan ada aja yang dibeli di katalog pakaian wanitanya. Kemudian mengecek dompet.


Jadi gimana? Kamu juga mau ikutan gaya pesyen aku? Bisa langsungsegera kunjungi Zalora untuk lihat koleksi baju wanita terbaru, tapi jangan beli pakaian yang samaan sama aku ya. Hm, malu nanti kalau kembaran. Hahaha.



Monday, 15 February 2016

February 15, 2016 17

Freelance Content Writer [CLOSE]

CAREER


BRIGHT is a rapid growing Digital Marketing Creative Company.
We are young vibrant minds with dream to be one of the biggest digital creative company in Indonesia.
BRIGHT has managed digital campaigns for Fortune500 companies such as Multinational Bank and Financial Institution, Automotive Industry, FMCGs, and many others.
(BRIGHT is subsidiary of TECHAD digital company group)

If you are craving for a new challenge and you want to make a different in your life,
we are the right partner for You!
We are looking for the best candidates and the brightest minds to join our excellent team


Pelamar :
Kirim surat lamaran, daftar riwayat hidup, foto dan scan ktp via email ke : hrd(@)techad(.)co(.)id atau ke dhana(@)techad(.)co(.)id kemudian di cc-kan ke bena(@)brighstars(.)co(.)id dengan subject FREELANCE CONTENT WRITER

More Info : www.brightstars.co.id

Sunday, 7 February 2016

February 07, 2016 18

Pantai Pidakan di Pacitan



Pacitan!
Iya, siapa lagi yang tidak mengenal daerah Pacitan yang mana menjadi kota kelahiran mantan presiden ke-6 untuk negara Indonesia. Sejak beliau menjabat sebagai presiden banyak sekali perubahan yang tampak pada daerah Pacitan.

Kenapa saya tahu? Karena Papa saya juga kelahiran dari kota yang dijuluki dengan 1001 goa tersebut. Mulai dari jalanan yang beraspal rapi, struktur kota yang semakin tertata rapi, serta tempat wisata yang sudah mulai terbenahi karena sudah sangat dilirik oleh para pelancong.

Singkat cerita,
Pada mudik lebaran tahun lalu tepatnya tahun 2015, saya dan keluarga without papa include kakak sepupu dan ponakan (papa lebih memilih untuk bercengkrama dengan keluarga lainnya di rumah nenek) berencana untuk mengunjungi salah satu pantai di Pacitan.

Yap, tak lain dan tak bukan Pantai Pidaan, entah Pidakan atau Pidaan. Pantai ini berlokasi di daerah Tulakan, tepatnya di Desa.... sebentar saya lupa, saya harus tanya Papa terlebih dahulu. Oke, tepatnya di daerah Desa Petung Tulakan.

Bagi kamu yang ingin melancong ke pantai ini sebaiknya perhatikan akses jalannya, karena akses menuju ke Pantai Pidakan ini kurang memadai. Tapi karena saya berada tidak jauh dari lokasi jadi cukup mudah. Jika dari arah Desa Banjarsari berati harus keluar desa terlebih dahulu hingga menemui pertigaan yang ke arah Trenggalek dan Pacitan kota. Kemudian sesampainya di Pacitan kota akan bertemu dengan Pasar Arjowinangun lalu ke arah Kebonagung dan akan menelusuri tebing-tebing tinggi dan jalanan aspal yang panjang. Setelah 15 menit akan bertemu dengan papan masuk wilayah Desa Tulakan dan akan menemui tulisan Pantai Pidakan. Perjalanan yang saya tempuh pada saat itu kurang lebih satu jam dari Desa Banjarsari.

Masuk ke Pantai Pidakan
Panorama yang ditawarkan pantai ini memang tidak seperti pantai di daerah selatan jawa pada umumnya. Pidakkan pada pantai ini sendiri berati menginjak dalam bahasa Jawa. Jika pada pantai umumnya akan menemui pasir di bibir pantai, tidak untuk pantai Pidakan ini, karena bibir pantai Pidakan penuh dengan bebatuan alam yang ukurannya pun bervariasi. Kalian jangan mengambil batu alam ini ya. Ada larangannya juga lho disana.

Tidak kalah dengan pantai yang berada di pesisir Jawa Barat, pantai Pidakan ini juga banyak sekali ikan-ikan kecil yang terpisah karena bebatuan alam itu dan biota laut lainnya. Jadi banyak sekali anak kecil yang bermain dengan riang gembira karena telah banyak melihat keanekaragaman dari biota laut.

Sisi Kiri Pantai

Sisi Kanan Pantai

Sisi Tengan Pantai
Presentase untuk pasir dan batu di pantai ini adalah 80 – 20 persen. 80 persen untuk bebatuan, sedangkan 20 persen untuk pasir putih.

Yang menarik dari pantai Pidakan ini adalah adanya menara putih yang berdiri kokoh di ujung pantai dan menjadikannya icon dari Pantai Pidakan. Selain itu semilir sejuk dari pohon kelapa yang sibuk bergoyang juga membuat mata sayu dan mengantuk. Bahkan saya sampai duduk letih pada kursi kayu yang tepat berada di bawah pohon kelapa.

Menara Putih sebagai Icon dari Pantai Pidakan
Pantai ini masih tergolong sangat sepi, kecuali bagi penduduk sekitar atau bahkan yang hendak mudik ke Pacitan seperti saya dan berencana mengunjungi Pacitan. Ya setidaknya mudik tahun lalu saya dan adik-adik saya tidak pergi ke Pantai Teleng Ria lagi. Duh lupa, ternyata memang ke Pantai Teleng Ria, Mama selalu menyempatkan diri untuk pergi ke Pantai Teleng Ria untuk sekedar membeli makanan laut pada sisi kiri pantai. Alih-alih untuk bekal selama perjalanan pulang ke Yogyakarta. Hhe.

Bonus Foto Ajaib