Monday, 4 April 2016

[Kuliner] Soto Batok Sambisari


Dia tahu saya penggemar soto, setiap ke Yogya saya selalu mengajaknya untuk sarapan di soto Pak Jamal di daerah Jakal atau soto Pak Min dekat stasiun. Lalu pada hari yang lain, ia menawarkan saya untuk makan soto batok. Mendengar nama uniknya saya bersemangat dan menjawab "AYO!" Tak lama ia menjawab lanjutannya “Tapi jauh kalo dari sini.” | “Enggak apa-apa, ayo. Besok ya.” | “Iya besok.”

Senyumnya yang terpancar silau dari layar komputer membuat hati berdigik dan semangat. Hingga tiba keesokan paginya, saya bangun lebih awal darinya. Entah ada apa hari itu, tampaknya saya semangat sekali. Tapi sesaat sebelum berangkat, saya sempat kebingungan, karena saya tidak membawa sepatu santai atau sandal santai. Kemudian dia memberikan sepasang kekasih sendal dan berkata “Ini kamu pakai ini aja.” | “Siap komandan. Aku enggak usah pakai jaket ya? Sejauh apa sih? Nanti item” | “Hmmm”

Ya, saya memang agak gimana gitu kalo kulit saya kembali hitam, makanya setiap bepergian jauh saya selalu menggunakan atribut lengkap mulai dari masker, kacamata hitam, sarung tangan hingga kaus kaki. Girls, you must know, cewek hitam emang seksi, tapi buat gue kalo kulit gue item yang marah si babe. Hiks.

Perlengkapan sudah selesai, kami menuju ke soto batok. Melewati gang khusus motor dan pejalan kaki, melewati candi, dan terlihat dari kejauhan ada banyak kendaraan roda dua parkir dekat saung. Dan ternyata disanalah tempat soto batok.

----------------------||------------------


Soto batok atau soto bathok ini terbilang baru di dunia perkulineran soto khususnya di daerah Yogyakarta. Karena setiap saya berkunjung ke Jogya belum pernah mendengar dan benar saja, soto batok atau bathok ini sudah 7 bulan menjadi perbincangan para penjelajah kuliner soto. Lokasinya yang sejuk dan unik menjadikan soto batok ini mulai terkenal dari mulut ke mulut. Ditambah mangkuk yang digunakan terbuat dari batok kelapa. Makanya kenapa dinamakan soto bathok atau soto batok.


Cukup mengeluarkan uang lima ribu rupiah, kamu sudah dapat mencicipi nikmatnya semangkuk soto batok.  Satu tusuk sate telur seharga 2000 rupiah dengan rasa manis khas Jogya. Tempe bungkus dengan cita rasa asin dari garam dan gurih bawang putih juga dapat diicip oleh lidah seharga 500 rupiah saja.



Jika kamu ingin ikutan menikmati sarapan soto batok ini dapat menyambangi ke sini. Oia, letak soto  batok ini berada tidak jauh dari Candi Sambisari, nanti ada postingan saya mengunjungi candi ini ya, disini cerita lengkapnya.


8 comments:

  1. Lihat posting an nya pas jam laper. Dengan tekstur telur puyuhnya begitu, kerasa banget manisnya sampe ke tenggorokan. Ngences nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yahhh. maaap deh. hahahaha.
      telur puyuh itu juarak sih. hahahha

      Delete
  2. wiiih kalau ke jogja nyobain aahh

    ReplyDelete
  3. Aku kok ngak tau tempat ini #AkuGagal
    Harus ke jogja nyobain langsung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum sehits papih, makanya papih belum tau. hahaha.

      Delete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com