Dia tahu saya penggemar soto, setiap ke Yogya saya
selalu mengajaknya untuk sarapan di soto Pak Jamal di daerah Jakal atau soto
Pak Min dekat stasiun. Lalu pada hari yang lain, ia menawarkan saya untuk makan soto batok.
Mendengar nama uniknya saya bersemangat dan menjawab "AYO!" Tak lama
ia menjawab lanjutannya “Tapi jauh kalo dari sini.” | “Enggak apa-apa, ayo.
Besok ya.” | “Iya besok.”
Senyumnya yang terpancar silau dari layar komputer
membuat hati berdigik dan semangat. Hingga tiba keesokan paginya, saya bangun
lebih awal darinya. Entah ada apa hari itu, tampaknya saya semangat sekali. Tapi sesaat sebelum berangkat, saya sempat
kebingungan, karena saya tidak membawa sepatu santai atau sandal santai.
Kemudian dia memberikan sepasang kekasih sendal dan berkata “Ini kamu
pakai ini aja.” | “Siap komandan. Aku enggak usah pakai jaket ya? Sejauh apa
sih? Nanti item” | “Hmmm”
Ya, saya memang agak gimana gitu kalo kulit saya
kembali hitam, makanya setiap bepergian jauh saya selalu menggunakan atribut
lengkap mulai dari masker, kacamata hitam, sarung tangan hingga kaus kaki. Girls, you must know, cewek hitam emang
seksi, tapi buat gue kalo kulit gue item yang marah si babe. Hiks.
Perlengkapan sudah selesai, kami menuju ke soto
batok. Melewati gang khusus motor dan pejalan kaki, melewati candi, dan
terlihat dari kejauhan ada banyak kendaraan roda dua parkir dekat saung. Dan
ternyata disanalah tempat soto batok.
----------------------||------------------
Soto batok atau soto bathok ini terbilang baru di
dunia perkulineran soto khususnya di daerah Yogyakarta. Karena setiap saya
berkunjung ke Jogya belum pernah mendengar dan benar saja, soto batok atau
bathok ini sudah 7 bulan menjadi perbincangan para penjelajah kuliner soto.
Lokasinya yang sejuk dan unik menjadikan soto batok ini mulai terkenal dari
mulut ke mulut. Ditambah mangkuk yang digunakan terbuat dari batok kelapa.
Makanya kenapa dinamakan soto bathok atau soto batok.
Cukup mengeluarkan uang lima ribu rupiah, kamu sudah
dapat mencicipi nikmatnya semangkuk soto batok. Satu tusuk sate telur seharga 2000 rupiah
dengan rasa manis khas Jogya. Tempe bungkus dengan cita rasa asin dari garam
dan gurih bawang putih juga dapat diicip oleh lidah seharga 500 rupiah saja.
Jika kamu ingin ikutan menikmati sarapan soto batok
ini dapat menyambangi ke sini. Oia, letak soto batok ini berada tidak jauh dari Candi Sambisari,
nanti ada postingan saya mengunjungi candi ini ya, disini cerita lengkapnya.
Lihat posting an nya pas jam laper. Dengan tekstur telur puyuhnya begitu, kerasa banget manisnya sampe ke tenggorokan. Ngences nih.
ReplyDeleteyahhh. maaap deh. hahahaha.
Deletetelur puyuh itu juarak sih. hahahha
wiiih kalau ke jogja nyobain aahh
ReplyDeleteJangan menyasar yaa. hihi
DeleteAku kok ngak tau tempat ini #AkuGagal
ReplyDeleteHarus ke jogja nyobain langsung
Belum sehits papih, makanya papih belum tau. hahaha.
Deleteaduh lezatnya, ngiler deh
ReplyDeletetempe bongkosnya enak banget qaqah. haft.
Delete