Penikmat makanan pastinya nggak akan melewati makanan berkuah santan dengan irisan daging ini. Iya, empal gentong bisa di kategorikan makanan khas dari Kota Udang ini. Eh tapi sekarang udah dibilang Kota Tilang ya. Hahaha.
Kali
ini Tim Kuliner Bareng bersama dengan keluarga Backpacker Cirebon menyicipi makanan
paling khas di kota ini satu persatu, yang salah satunya adalah Empal Gentong
H. Apud dan benar semua.
Empal
Gentong H. Apud ini terletak di Pinggir Jalan Raya PANTURA, cukup mudah di
jamah baik dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum, karena billboardnya terpampang dengan nyata. Tidak
hanya H.Apud yang berada di Pinggir Jalan PANTURA tersebut, karena masih banyak
kawan-kawan Haji lainnya yang usaha makanan empal gentong. Jadi kamu bisa pilih
dari berbagai H. Empal Gentong itu sesuai dengan seleramu.
Kayaknya flashback
sebentar enak kali yaa...
------------------------------
------------------------------
Jadi
pertama kali saya mencicipi Empal Gentong ini selepas acara nyinden di Museum
Wayang yang ditemani oleh Ibu Manager Keuangan Rumah Tangga, lalu saya bingung
kenapa ada gentong yang bentuknya sudah sering saya liat tapi untuk makanan. Kira-kira
usia saya sewaktu itu sekitar berapa yaaa. Kelas 2 SMP lah. Kemudian terjadilah
percakapan dengan koki rumah tangga seperti ini...
“Mah, itu apa? Kok ada gentong? Terus
empal itu apa?”
“Itu Empal gentong, kamu kan bisa
liat itu ada namanya”
“Yeee, itu maksudnya empal gentong
apa?”
“Biar mudah gini, kamu tahu opor
ayam kan?”
“Iya tau.”
“Nah, anggaplah empal gentong ini opor ayam,
tapi bedanya ini daging sapi yang di masak lama banget. Terus kenapa dinamain
empal gentong, karena masak kuahnya atau santannya pakai gentong, dan
gentongnya sekalian buat ngerebus kamu.”
Setelah mendengar penjelasan yang cukup
sederhana itu, saya langsung mencicipi empal gentong, yang dihidangkannya cukup
unik, karena ada bubuk cabai sebagai tambahan pedasnya.
------------------------------
------------------------------
Dan sampai
sekarang, setiap saya makan empal gentong selalu senyum-senyum aneh karena
mengingat percakapan dengan Ibu Manager Keuangan Rumah Tangga itu. Hahaha.
Perlu
kamu tahu, eh nggak mau tahu juga nggak apa apa sih.
Ini bukan
kali pertama untuk saya berkunjung ke Cirebon, sebentar saya hitung dulu...
1. Pergi
pas puasa
2. Pergi sama galang
3. Pergi
sama tim kuliner bareng
Oh, berati
sudah 3 kali, ya sampai bosen deh tuh anak-anak Backpacker Cirebon.
Tujuan
ke Cirebon kali ini untuk koleksi foto makanan di instagramnya Kuliner Bareng.
Iya, kuliner bareng itu punya gue sama mate gue si Dita. Udah segitu aja ah
infonya.
Empal
Gentong H. Apud ini cukup luas, ada ruangan ac
dan non ac segala, tjoy! Meja makannya luas bangetttttt, lho.
Saat saya bertandang kesana para karyawannya memakai seragam warna oranye.
Warung makan ini punya 2 jenis empal yang terbagi menjadi 8 menu, antara lain :
· * Empal
gentong daging sapi
· * Empal
gentong babat
· * Empal
gentong usus
· * Empal
gentong asem daging sapi
· * Empal
gentong asem babat
· * Empal
gentong asem usus
· * Empal
gentong asem kikil
Ngebedain empal gentong biasa dan empal gentong asem ini dari kuahnya sih. Kalau empal gentong yang biasa kuahnya santan, sedangkan yang asem kuahnya bening. Yang empal gentong asem ini cocok buat kamu yang lagi menghindari santan karena takut kolestrol atau memang nggak suka santan. Rasanya? TETEP ENAK. Tapi saya sih lebih suka yang santan.
Fyi ya, saya nggak pernah bosen kok ke Cirebon, next time kalau kamu mau ke Cirebon tapi
nggak ada partnernya? Bisa ajak saya
kok. Tiket sama yang lainnya kamu yang menanggung tapi ya. Hehehe.
Emang makanan yang satu ini enak banget, kesukaan saya meski saya bukan dari cirebon. Bangga pastinya orang asli cirebon memiliki makanan khas seperti ini
ReplyDeleteiyaaaa. ini sih favorit banget. hehehe :)
DeleteBaru ngeh kalo email gentong ada yg Non santan, alternatif buat orang tua macam saya ini :)
ReplyDeletenah, gitu deh. rasanya? gak kalah enak kok sama yang bersantan. hahaha
DeleteHuft.. yang santen wajahnya slurp banget..
ReplyDeleteKesannya dagingnya kenyel-kenyel gimana gitu..
Kaq, gentongnya mana ya?
ReplyDelete