Thursday, 20 October 2016

Orem-orem Tempe Khas Arema Malang

Malang, kota kenangan untuk saya. Entah bagian mana yang dikatakan kenangan. Ya, setidaknya sekarang kalau saya berkunjung ke Malang bisa sekalian main bersama adik laki-laki saya yang sedang studi di sana.

Malang tidak hanya terkenal dengan pecel dan rawon-nya saja, orem-orem. Ya, dalam postingan kuliner ini saya akan membahas sedikit tentang orem-orem khas Malang. Namanya saja mungkin sudah familiar, tapi entah untuk kamu…

Sepulangnya dari Merindu Pendakian Gunung Argopuro, saya memang berencana untuk mampir ke Malang. Kota yang sering banyak dikunjungi oleh orang-orang ber-carrier. Malam itu, saya dan Mas Rizki berembuk untuk sarapan keesokan harinya. Dia menyarankan untuk mencoba makanan “orem-orem”, nama makanan yang baru saya dengar ketika saya berada di Malang. Sepemikiran saya orem-orem adalah sejenis lontong yang kemudian di dalamnya diisi dengan daging ayam atau daging sapi. Oh ini arem-arem. Dan ternyata saya salah. Apa kamu sependapat dengan saya?

Keesokan harinya...
Mas Rizki membawa saya ke arah Universitas Negeri Malang yang berada di Jalan Jakarta, kemudian belok kiri ke arah Jalan Blitar. Dan terpampang nyata “OREM OREM KHAS AREMA


Penasaran saya semakin menjadi ketika saya turun dari motor...


“Mana ada orem-orem tempat jualannya begini”
Masih bersikeras dengan arem-arem

Saya masih sibuk melihat sekeliling Mas Rizki menawarkan saya mau pakai ayam atau telur. Telur! Jawab saya cepat. Jadi duluan mana ayam atau telur?



Tanpa menunggu lama, semangkuk orem-orem sudah tersaji di hadapan saya. Orem-orem ini adalah campuran ketupat, toge, tempe rebus yang kemudian disiram kuah dari sayur tempe tersebut. Rasanya? Gurih! Kalau kamu suka pedas, ada sambal di meja makannya, jadi kamu cukup menuangnya sesuai selera. Orem-orem telur yang saya pesan ini harganya 10ribu per porsi. Telur yang dipakai adalah telur bebek dan asik jadi ya telur asin lah ya.

orem orem


Untuk nilai gizi dari orem-orem bisa didapat dari telur dan kecambah, ketupat juga ada. Ya, sudah, intinya begitu. Kalau di Jakarta mungkin ketoprak. Nah, untuk di Malang ini orem-orem. Selamat mencicipi orem-orem tempe khas Arema :)

orem orem

12 comments:

  1. Kuahnya mirip kuah kari ya ben? Kuning2 gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kuah kuning, santan pecah. tapi bukan kari ini...

      Delete
  2. Pengen banget ke Malang. Semoga kesampean deh :")
    Entah bakalan suka apa engga sama orem-orem, soalnya ngga terlalu suka tempe._.Tapi kayanya boleh dicoba deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa dong ke malang doang mah :))
      saya sudah seringkali kesana :)
      kalau nggak suka tempe bisa request tempenya sedikit saja, saya juga demikian soalnya :)

      Delete
  3. Akhirnya bisa masuk ke sini juga. Kayaknya sih dari fotonya enak ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari foto enak ya? ka ben pinter berati motretnya. wakakakakkaa

      Delete
    2. Tapi kalau Bena ngefoto aku kok aku nggak keliatan enak, ya?

      Delete
    3. rumangsamuuu wajahmu panganan? pekok :)))

      Delete
  4. Itu kuahnya ngingetin sama nasi sayur depan SD-ku ehehe
    Belum pernah mampir Malang, bolehlah kalo ada kesempatan. Kalo. Ada. Aamiin. Ehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kuah kayk gitu emang gampang banget sih buatnya, saya bisa buatnya. aha aha aha aha.

      Delete
  5. Woaaaahhhhh, template baru!!!!!!! pentesan aja tdi gw bacanya kyak ada yg seger2 gtu! Jadinya kek seger2 ngiler liat orem2nya...

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com