Tuesday, 25 October 2016

Pintu Samping Candi Cetho


Kalau kamu mau mendaki Gunung Lawu pasti tau kalau ada jalur pendakian via Candi Cetho. Candi yang megah pada jamannya ini terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah Indonesia.

cetho

Sekitar 1 jam lebih perjalanan dari Kampung Batik Kauman Solo menuju Candi Cetho belum lagi menunggu Bapak GM jadi lupa berapa lama, setelah mendekat ke Dusun Cetho, kamu akan disuguhi pemandangan kebun Teh Jenawi nan luas dan hijau kalau membawa pasangan kamu bisa lari-lari ala film bollywood gitu. Posisi tempat duduk ternyata memang menentukan kualitas nggak cuma slogan untuk bangku sekolah saja. Karena posisi tempat duduk kamu yang pas bisa langsung melihat air terjun Tawangmangu dari kejauhan. Masyallah ini romantis banget pasti!

Candi Cetho ini memang nggak begitu jauh lokasinya dari air terjun Tawamangu. Ketika masuk gerbang ambil ke arah kiri dan aspal jalanan senantiasa membawamu ke Candi Cetho, naik sedikit ke atas Candi Sukuh. Sedangkan ambil ke arah kanan aspal jalanan akan membawamu ke arah air terjun Tawamangu. Kalau lurus kita akan ke pelaminan, lalu mantan datang, dan ngucapin selamat ya...

Suasana di Candi Cetho ini masih sangat sunyi dan asri. Dengan tiket masuk Rp 7ribu untuk warga negara lokal dan Rp 25ribu untuk warga negara asing (update Oktober 2016), saya sudah dapat menikmati keindahan dari setiap sudut Candi Cetho. Sebelum kamu masuk, harus menggunakan kain, sebagai tanda suci dan tamu (ini kayaknya ya...)

Tapi, kunjungan perdana saya ke Candi Cetho ini tidak berjalan mulus karena adanya tamu bulanan, maka saya tidak dianjurkan masuk dari gerbang depan. Jadilah saya masuk dari gerbang samping yang searah dengan gerbang untuk mendaki Gunung Lawu kemudian masuk lewat samping kamar mandi. Ketika pulang juga harus melewati pintu samping. Pengalaman perdana saya untuk ke Candi Cetho ini sungguh ya gitu deh.. saya jadi bingung sendiri. Maklum lagi patah hati, padahal patah hatinya setelah pulang dari Solo.

Menurut sejarah singkat yang ada di papan, Cetho dalam bahasa Jawa artinya jernih atau jelas. Candi ini berada di lereng Gunung Lawu merupakan salah satu peninggalan umat Hindu. Candi Cetho punya keunikan tersendiri, karena umumnya candi yang berada di Jawa Tengah menghadap ke barat, Candi Cetho ini justru menghadap ke timur. Entah apa alasannya, mungkin karena dibangun pada jaman Majapahit jadinya terpengaruh dari daerah Jawa Timur.

Candi Cetho yang dikenal sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa ini dihiasi Arca Phallus yang mana menjadi simbol dari Dewa Siwa. Ada juga patung Brawijaya yang ke V dan penasehatnya. Selain itu terdapat batu yang berbentuk lingga dan yoni berukuran kurang lebih 2 meter. Bangunan utama dari Candi Cetho ini berbentuk trapesium dan letaknya di paling atas dan hingga saat ini masih digunakan oleh penduduk sekitar sebagai tempat beribadah. Wah!

candi cetho
Bangunan trapesium paling atas

candi cetho
Arca Phallus

cetho
Lingga dan yoni
Ya, saya memang akan mendaki Gunung Lawu beberapa minggu setelah ini dan berencana lewat jalur Candi Cetho. Tapi rasa penasaran saya tentang Candi Cetho sudah terpenuhi tim Best Western Premier Solo Baru, terutama Mas Denis :)


Solo,
18 Oktober 2016
Kesayangan Kamu

8 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com