4 Hal yang Nggak disukai dari Teman Travelling

Huftlah. Nggak selamanya perjalanan yang sering saya lakukan selalu dengan hasil yang menyenangkan dan membahagiakan seperti yang ada di instagram saya. Kadang kefanaan memang perlu. Apalagi kalau bukan demi mendapat like banyak dan komentar yang berlimpah. Panjat sosial memang kadang perlu. Iye nggak, ntan mantan?

Perjalanan memang mengajarkan saya banyak hal. Perjalanan juga bisa mempertemukan saya dengan kamu yang saya sayangi atau kamu yang saya benci. Dan dari sekian banyak perjalanan yang sudah sering saya lakukan baik sendiri maupun bersama teman banyak sekali menyimpan cerita. Terlebih lagi jika saya melakukan perjalanan dengan teman. Ceritanya bejibun bak air toren yang sudah terisi oleh air lalu mama bilang

“Air penuh, matiin sanyo.”

Seringnya melakukan perjalanan dengan teman membuat saya sedikit kapok. Bukan. Bukan saya kapok pergi melakukan perjalanan dengan kamu, hanya saja saya jadi menghindari beberapa teman perjalanan yang malah menyusahkan. Seperti kamu misalnya. Ehe ehe ehe.

Di postingan ini saya ingin menyimpulkan bahwa ada hal yang nggak disukai dari teman travelling selama saya bepergian. YHAAAAAAAAA.

1.    CEREWET

Ya Allah. Jadi teringat perjalanan kemping sewaktu di Bandung. Saya pergi dengan beberapa orang dan ada satu orang yang cerewetnya minta ampun. Nggak berhenti-henti ngomong. Entah mulutnya dirasuki makhluk halus macam apa, karena yang jelas dia nggak ada capek-capeknya buat nyerocos mulu. Bahkan disaat tidur dia masih berisik memanggil nama saya…

“Bena, udah tidur ya?”

“Ben… Bena. Kamu udah tidur? Yah, padahal aku mau cerita, lho.”

“Eh, Ben, kamu tau nggak? Pacar aku. Hahaha. Pacar aku tuh gitu banget sama aku. Eh bena, tapi ya eh bena harusnya..”

HARUSNYA ELO TIDUR. GUE NGANTUK. CAPEK MENDAKI. PLEASE DIEM.

Ampun ya Allah :( sedih beneran. Karena dia nggak berhenti-henti ngomong. Rasanya mau tak sumpel burger aja gitu.

2.    MANJA

HEHEHEHE. INI SIH PALING NYEBELIN YHA. YHA. YHA.

YHAAAAA. YHAAAAAAAAAA.

Ini beneran ngeselin sik. Aslik. Mulai dari hal sepele deh dengan kata kunci “toilet”.

“Toilet di mana ya?”

“Di sana. Dari sini lurus terus ke kanan, ada belokan ke kiri bunderan keliling 7 kali terus ke kiri. Ada patung Pak Tani jangan lupa hormat. Terus pertigaan ke serong kanan kalau ketemu bebek bilang kwek kwek. Ketemu ayam bilang cilukba jumpa lagi… jumpa bersama saya. Kayak cikita medi..”

“Temenin dong”

Atau

“Duh, di gunung nggak ada toiletnya ya?”

“Nggak.”

“Duh, gimana pipisnya ya?”

“Ngorek tanah.”

“Ih, jijik ah. Kan kukunya kemarin abis di mani pedi.”

“Abisin aja kukunya.”

“Yah, udah kebelet ini.”

“Bodo mamad”

Toilet tuh di atas, cari gih yang bener, tanya mulu. pake google maps kalau perlu biar nggak nyasar ke toiletnya.

3.    PELIT

Pelit ini cakupannya memang luas. Tapi dari pengalaman saya, pelit disini masuk kategori berbeda. Anggaplah saya pergi bersama Dita dan Ekki kulineran di Cirebon yang kemudian kami mampir ke rumah makan empal gentong. Dita memesan empal gentong santan, Ekki memesan empal gentong asem. Saya memesan nasi tanpa lauk apapun. Kemudian saya meminta empal gentong milik Ekki dua sendok, sedangkan milik Dita 4 sendok. Hehehe. Pelit sama irit beda tipis memang. 

Atau dengan contoh lain seperti Saya, Dita dan Ekki pergi ke Candi, kemudian kami diharuskan membayar tiket masuk perorangnya, setelah selesai berkeliling dan kembali kendaraan. Anggap saja Dita malas tidak mau mengeluarkan uang parkir sedikitpun. Padahal saya sudah bilang kalau uang terkecil saya bergambar mawar berwarna merah sementara Ekki juga tidak memiliki receh.

4.    NGGAK PEKA

Untuk yang ini saya baru saja mengalaminya. Menyedihkan. Tambah menyedihkan karena saya mengalaminya sendiri. Asemik! Singkatnya, saya boncengin kamu numpak motor matic. Lah terus kami ini mau mampir ke suatu tempat. Yang mengendarai motornya itu saya, dia yang dibonceng, lalu saya mau parker, tempat parkirnya susah.

TERUS KALIAN TAU APA YANG IA LAKUKAN? JAWABANNYA ADALAH…

DIA TETAP DUDUK DI ATAS JOK MOTOR SEMENTARA SAYA SIBUK MAJU MUNDURIN MOTOR BIAR MASUK PARKIR.

HIKS! Motivasinya apa?

Maksudku MBOK IYO TURUN SEK GITU HLO. BEN AKU ISO MLEBU NING PARKIRAN. HLA KOK MALAH NGEJOGROG KOYOK NDORO BOUSOK! Heran.

Adalagi sih yang bikin sebel. Zzz. Pas mau masukin motor ke dalem rumah, udah tau pagernya susah dibuka terus saya sibuk ndorong pager, lah dia malah ya tetep nangkring di atas motor nggak mau turun :/

UDAH! SEGITU AJA. Kalau kebanyakan aku bisa kesel. Eh saya maksudnya. Harusnya setiap perjalanan yang saya lakukan itu menyenangkan, tapi sejak ketemu kamu saya jadi harus wanti-wanti karena khawatir saya jadi badmood dan ilang control. Pssst, foto-foto di atas nggak ada hubungannya kok, cuma mau pamer foto aja. Aha aha aha.

Di dunia ini banyak banget hal yang nggak disukai bagi sebagian orang. Beneran banyak. Yang salah lainnya bisa dibaca di blog…

1. 5 Hal Yang Ga Disuka Ketika Traveling
2. Tujuh Hal Tidak Disukai, yang Sering Dikatakan pada Perempuan Belum Menikah
3. 4 Hal ini Bikin Grup Whatsapp Tidak Menyenangkan
4. 6 Hal Tak Disukai yang mungkin Dijumpai dalam Kehidupan Sehari-Hari
5. 4 Hal Yang Ga Disukai Dari Deadline
6. Hal-hal yang Disuka & Tidak Disuka Selama Menjalani Kehamilan

“Tulisan ini ada project menulis dari blogger sharing telegram.”

Yogyakarta,

23 November 2016

Kesayangan Kamu