Monday, 30 January 2017

January 30, 2017 4

Mengunyah di Warung Solo dan Joglo Beer, Kemang

Enggak perlu jauh-jauh ke Solo untuk kangen masakan Solo, beda kalau aku kangen kamu dan kita LDR, ya, kudu ketemu biar bisa bercumbu.

Makanan Solo memang selalu punya daya tarik tersendiri untuk lidah. Perpaduan rasa manis yang dicampur dengan berbagai rasa lainnya, tentunya dapat menciptakan cita rasa yang beda. Singkat cerita, beberapa bulan yang lalu saya pergi mengunyah di Warung Solo, saya kira dengan makan di sana akan ketemu Pak Jokowi ternyata enggak atau paling enggak ketemu Kaesang. Malah ketemu sama Dzalika, Wulan, Oky, Bela, dan Derus.

Dari namanya sudah jelas makanan yang tersedia di sini adalah makanan khas Solo. Mulai dari Nasi Liwet, Nasi Gudeg, Serabi. Etapi, ada makanan ala Jakarta juga Sosis Solo dan Tahu Kipas. Minumnya Es Kopyor Durian dan Es Timun Selasih. Hm, disediakan juga teh serai. Semuanya enak.

warung solo

warung solo

warung solo

Enggak susah untuk nemuin Warung Solo karena masih satu lokasi dengan Joglo Beer. Bedanya Joglo Beer menyediakan menu western, yakni Chicken Steak, Sirloin Steak, Chicken Wings.

joglo beer

joglo beer

Dari semua makanan dan minuman yang sudah disebutkan, favorit saya untuk menu di Warung Solo adalah Nasi Liwet. Kenapa? Karena rasanya pas. Pas seperti saya makan Nasi Liwet sewaktu di Solo coret deket mall sanaan lagi. Isinya juga masih sama krecek, tahu, telur, labu, ayam dan nasi.

warung solo

Sedangkan untuk menu dari Joglo Beer favorit saya adalah Chicken Wings, saya suka bumbunya sih. Untuk ini enggak bisa saya jelasin kenapa. Saya suka bumbunya. Pas aja rasanya.

joglo beer

Minumnya tetap air putih dan es timun selasih. Alasannya saya suka timun dan saya suka selasih. Ada rasa jeruk nipis sedikit juga, jadi rasanya nyelekit asem-asem gimana gitu.

warung solo

Wogh iya, kemarin juga saya sempet bikin video ala ala gitu, tapi bareng Tim Imaji, monggo di tengok :)


Ngomong-ngomong kalau kamu mau ke Warung Solo bisa ikutin maps yang saya kasih di bawah. Saya juga masih sering ke sana, biasanya setiap Sabtu jam 4/5 sore sampai jam 8 malam di Joglo Beernya. Kalau jodoh kita ketemu, tapi Tuhan enggak semudah itu menjodohkan kita, jadi jangan berharap lebih.



Planet Namec,
19 Febuari 2017
Kesayangan Kamu. 

Psst :
Terima kasih Oky atas pinjaman fotonya. Eh, bukan Oky ternyata, tapi Mas Allan. Terima kasih ya :)

Saturday, 28 January 2017

January 28, 2017 54

Tetap Produktif dengan Acer Spin 7

acer spin 7

Makan, tidur, jalan-jalan terus nulis kalau udah ngedit video dan ngedit foto kayaknya udah jadi rutinitas banget. Sampai sempat beberapa kali keteteran pas lagi jalan-jalan karena dateline yang nabrak. Pernah ditanya oleh beberapa pembaca di blog saya,

“Ben, sering banget gue liat postingan blog lo pas lo lagi jalan-jalan. Itu lo pas lagi di sana nulis juga? Apa gimana?”
“Gimana caranya tetep produktif menulis meskipun lo lagi traveling, Ben?”
“Ben, lo kalau lagi jalan-jalan bawa laptop enggak sih?”
“Ben, punya pacar? Jalan-jalan mulu.”
“Ben, kok tetep pesek meskipun jalan-jalan?”

Oke yang dua pertanyaan terakhir itu enggak usah dijawab. Dari sekian banyak pertanyaan yang muncul saat berpapasan, melalui email, ataupun melalui komentar di instagram saya pribadi dapat menyimpulkan Bena lagi jalan-jalan bisa tetep produktif menulis. Daebak! Iya daebak, kamu juga bisa kalau kamu mau. Apa rahasianya? Enggak ada rahasia antara kita, kalau pakai rahasia kita kapan menuju pelaminannya? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam hitungan ketiga…
1…
2…
3…

acer spin 7

Isi tas saat saya melalukan travelling selain kamera, baju, perlengakapan mandi, sepatu, dan perlengkapan berhias adalah laptop. Ya, pastinya saya akan selalu membawa laptop kemana-mana, terlebih lagi dengan aktivitas saya sangat padat sementara pekerjaan harus tetap selesai sesuai jadwalnya. Beberapa teman saya sempat juga menanyakan perihal laptop yang saya gunakan, katanya kasihan sama laptopnya saat dipakai oleh saya karena terlalu bekerja keras. Lalu saya hanya diam dan tersenyum tanpa menjawab :) mereka enggak tahu aja, kalau kerjaan ini banyak sekali -_-

acer spin 7

Dari sekian banyak laptop yang saya gunakan, ada satu laptop yang selalu saya bawa kemana-mana ketika melakukan perjalanan, sehingga saya tetap produktif. Cie. Acer Spin 7 yang saya gunakan untuk menunjang produktivitas. Sudah pasti dengan berbagai alasan…

1. Memiliki body yang tipis, saya harus memilih ini karena kalau tebal saya jadi bingung dan malah keberatan sendiri saat menggendong di ransel maupun di tangan. Sayangnya, body  tipis Acer Spin 7 yang 10,98 mm itu enggak bisa diaplikasikan pada saya yang semakin membesar setiap kali makan kemudian tidur. Apalagi beratnya :( duh! Berat Acer Spin 7 Cuma 1,2 kg sedangkan berat badan saya sudah 58 kg.

acer spin 7

2. Touchscreen, alasan mudah untuk saya, sudah terbiasa menggunakan gadget touchscreen termasuk handphone. Sebelumnya saya juga menggunakan laptop yang touchscreen, makanya saya setia memilih touchscreen karena lebih mudah penggunaannya.

3. Baterainya tahan lama, kamu tahan lama juga? Lah? Beberapa waktu lalu saya melakukan perjalanan kemudian saya mampir ke cafe untuk mengerjakan beberapa tulisan saya. Kemudian saya membuka beberapa aplikasi seperti word, browser, cepotipay, photosop, editor video. Semua itu saya lakukan dari jam 10 pagi hingga jam setengah 7 malam dan lupa di charge. Tahu-tahu ada notifikasi kalau baterainya habis :) kuat sekali. Padahal disela-sela itu saya sempat menonton film korea selama 1 jam lebih.

4. 360 derajat. Sayang kamu ke aku 360 derajat juga kah? Kalau enggak kamu kalah sama Acer Spin 7. Jadi, saya bisa bebas menggunakan laptop saya baik dalam pesawat atau sedang duduk santai. Dengan laptop Acer Spin 7 yang dapt diputar hingga 360 derajat ini dapat memudahkan kamu untuk melakukan aktivitas layaknya handphone, namun bedanya lebih besar. Enggak hanya itu, Acer Spin 7 kesukaan saya ini juga dapat diubah menjadi mode tablet. Selain mode tablet, ada 3 mode lainnya yakni, mode tenda jadi inget camping, lalu mode laptop pas buat ngerjain kerjaan, dan terakhir mode display yang tampilannya layak notebook jadi mudah pengaplikasiannya.

acer spin 7

Jadi begitulah rahasianya mengapa benbernavita.com tetap update sesuai dengan jadwalnya. Terkadang saya mengerjakan tulisan saya di sana kadang juga di sini. Cuma belum sempat nulis di rumah kamu sambil ketemu bapak ibu. Acer Spin 7 salah satu laptop yang selalu saya bawa kemana-mana ketika melakukan eat sleep travelling, dibanding 4 laptop saya lainnya. Hahaha. Jangan heran, kalau tiba-tiba kamu ketemu saya di suatu tempat terus saya lagi asik menghadap laptop. Itu karena saya sibuk dengan dateline. Gitu.

Kamu suka bawa laptop juga enggak sih? Atau kamu tipe yang suka nulis setelah sampai di rumah aja gitu?

Bandung, 
27 Januari 2017
Kesayangan Kamu

Psssttt...
Fotografer : Stephanus Metekohy

Wednesday, 25 January 2017

January 25, 2017 13

Menginap di Grand Dian Hotel Brebes

Mungkin ini satu-satunya hotel yang berbintang di Brebes. Kalau salah mohon koreksi saya. Mengingat Brebes menjadi daerah hilir mudik kendaraan, tak banyak penginapan yang berada di daerah penghasil bawang dan telur asin ini.

penginapan brebes

Grand Dian Hotel Brebes mempunyai lokasi yang strategis. Tepat di sebrang stasiun Brebes. Tentunya, ini sangat menjangkau bagi para traveler, backpacker, atau siapapun yang mencari penginapan di Brebes. Kemudian di sebelah kanan terdapat Yogya Brebes, kanan lagi ada pasar tradisional. Alun-alun Brebes juga sangat menjangkau, cukup jalan kaki kurang lebih 15 menit sudah sampai. Tidak begitu jauh dari RSUD juga.

penginapan brebes

penginapan brebes

Fasilitas yang ditawarkan oleh hotel bintang 3 ini sama seperti hotel lainnya. Fasilitas umumnya yakni, kolam renang, convention hall, onion restaurant dan fasilitas standart lainnya. Sedangkan untuk fasilitas yang berada di kamar adalah… duh ini kesukaan saya nih. Seperti biasa, slipper, bantal, selimut, cuma selimut hidup belum ada, towel, perlengkapan mandi, TV flat LED, HAIRDRYER! HEHE.

penginapan brebes

penginapan brebes

Kebetulan saya sekamar dengan Ka Rizka, teman perjalanan saya saat menjelajah Brebes. Kami berdua menggunakan hairdryer untuk mengeringkan sepatu. Hehehe.

Restaurantnya dekat dengan kolam renang, jadi kamu bisa sarapan sambal melihat pemandangan dari kolam renang tersebut.

penginapan brebes

Hm, tips apa ya yang bisa saya berikan untuk kamu yang menginap juga di Grand Dian Hotel Brebes. Kayaknya nggak ada deh. Soalnya kalau mau jalan-jalan naik kereta turun di stasiun Brebes, nyebrang sudah hotelnya. Tapi, kalau kamu mau menginap, bisa booking online di OTA atau mengunjungi websitenya http://granddianhotels.com/gdhbbs/



Planet Namec,
19 Januari 2017
Kesayangan Kamu.

Psttt, foto yang saya ambil pada malam hari, karena baru melakukan check in di malam hari dan segera check out di pagi hari mengingat jadwal yang padat.

Monday, 23 January 2017

January 23, 2017 25

Icip-icip Kuliner di Brebes

Tentunya kamu sudah tau kalau setiap daerah masing-masing punya makanan khas tersendiri atau malah makanan yang hanya bisa di makan saat berada di sana. Seperti, Coto Makasar, Soto Sukoharjo dan lainnya yang familiar. Brebes juga punya kuliner yang wajib kamu cobain. Meskipun sudah sangat familiar, nggak ada salahnya juga kamu cobain dan rasain sendiri masakan dari tangan terampil ibu-ibu Brebes. Cita rasanya sungguh berbeda.

1.    Warung Makan Ibu Sri


kuliner brebes

Kalau kamu sudah baca postingan sebelumnya mengenai 8 hal yang bisa kamu lakukan di Brebes maka poin pertama kamu sudah ingat langsung.

Warung makan ini tepat di Jalan Slatri, saat kamu naik kendaraan pribadi, nggak ada salahnya untuk cobain langsung empuknya sate kambing muda yang ditawarkan dengan bumbu kacang yang sudah pedas ataupun dengan sambal kecap. Rasa pedas dari kedua bumbu tersebut sulit sekali diungkapan dengan kata-kata. Karenanya, kamu wajib banget cobain.

Cemilan pertama yang ditawarkan oleh warung makan Ibu Sri adalah temped dan tahu goreng. Saya suka sekali kedua makanan ini, namun saat saya melihat langsung lebih tergoda dengan tempe gorengnya. Dan benar saja, tempe gorengnya begitu empuk, bumbu garam dan campuran bawang putihnya terasa sampe dalam.

kuliner brebes

Namanya memang warung makan, tapi nggak warteg, melainkan sate kambing, sop kambing, sate ayam. Kalau di Jakarta namanya “warung sate kambing”, “sate kambing ibu abc”, dan lainnya. Jadi, sate kambing dengan bumbu sambal kecap menjadi pilihan saya saat memesan. Memang tidak ditawarkan, tapi saya yang meminta. Saya terbiasa makan sate kambing dengan bumbu sambal kecap, jadi rasanya agak aneh untuk lidah say ajika menggunakan bumbu kacang. Nggak perlu menunggu lama, 5 tusuk sate kambing muda sudah tersedia di meja. Belum juga sate kambing disentuh, sudah datang lagi sop kambing. Sop kambing dengan tulang-tulang dan daging yang menempel menjadi pelengkap makan siang saya saat itu.

kuliner brebes

kuliner brebes

Perpaduan sate kambing dengan sop kambingnya begitu menempel di lidah saya, sehingga tak cukup hanya dengan 5 tusuk. Alhasil, saya makan lebih dari 15 tusuk. Hehe hehe. Setelah itu, libido naik, tembok hotel bolong. Darah tinggi juga naik, kasih sayang nggak naik-naik.

2.    Telur Asin Brebes, HTM
Saya baru tahu, kalau ada yang tidak suka dengan telur bebek. Hm, padahal enak ya. Sebenarnya ini bisa saja diicip tapi sesudahnya dibeli. Telur asin Brebes banyak dijadikan buah tangan. Nggak ada salahnya juga kamu beli untuk orang tersayang yang berada di rumah. Contohnya, saya. Saya membeli 20 butir telur asin di toko HTM yang berada di Jalan Raya Pantura dan sering sekali dilalui oleh kendaraan besar maupun kecil yang hendak ke Jawa Tengah ataupun Jawa Timur

kuliner brebes

Dengan harga Rp 4ribu/butir kamu sudah bisa membawa pulang. Kalau penasaran dengan rasanya kamu juga bisa tester dulu untuk keunikan rasanya.

Toko HTM ini selain menjual telur asin, juga menjual aneka buah tangan asli Brebes. Di belakang toko ini terdapat Gudang eh pabrik eh pokoknya bikin telur asin. Jadi, selesai dibuat langsung dijual. Langsung dari pembuatnya.

3.    Warung Makan Cemara Bondan


kuliner brebes

Hmm, untuk warung makan ini kamu terlebih dahulu pergi ke Desa Pandasari, yakni tempat Mangrove Kaliwangi berada.

Setelah capek-capek berkeliling mangrove, kamu bisa langsung menikmati kuliner ikan bakar dan saus tiram, udang dan aneka seafood lainnya juga. Saat saya makan di sini, mereka menghidangkan urap gulma. Gulma adalah (sebentar saya baca dulu di Wikipedia, ternyata ada 4 jenis gulma, jadi gulma mana yang boleh dikonsumsi?) Jadi, gulma yang saya konsumsi saat itu adalah gulma rerumputan jenisnya gulma air. Karena gulma air terbagi menjadi 3 yakni, terapung, tenggelam di dalam air, dan yang timbul di permukaan air tapi tumbuh dari dasar. Yang saya konsumsi saat itu adalah gulma air yang terapung. Katanya mengganggu untuk mangrove, tapi aman untuk dikonsumsi.

kuliner brebes

Selain gulma, ada lagi yang membuat tertarik, yakni teh jeruk purut. Nggak horror kok. Bahkan si ibu yang membuat ini kasih tau cara membuatnya. Teh tubruk di masak bersamaan beberapa lembar daun jeruk perut. Dan hasilnya? Menyajikan cita rasa yang daebak.

4. Bebek Blengong


kuliner brebes

Ini sih nggak ada nama warungnya waktu saya makan di tempat ini. Tapi, warung makan bebek ini paling terkenal di daerah Ketanggungan. Mungkin ada yang nggak suka bebek? Tenang, ibu ini juga jualan ayam goreng, sup ayam.

Saat itu, saya lebih memesan sup ayam karena perjalanan lika liku setelah dari Gunung Lio membuat isi perut seperti adonan kue.


kuliner brebes

Sup ayamnya sangat amat saya rekomendasikan! Benar-benar ayam yang besar isinya dan full dengan ayam serta beberapa potongan wortel dan kentang.

Jadi, kalau ke Brebes jangan lupa untuk icip-icip kuliner yang berada di Brebes. Food addict wajib banget cobain gulma dan teh jeruk purut :)
Sampai ketemu lagi di kota berikutnya!

Planet Namec,
18 Januari 2017
Kesayangan Kamu.

Sunday, 22 January 2017

January 22, 2017 3

Tips Memilih Sepatu untuk Travelling

Seringnya berjalan-jalan membuat saya lebih jeli dalam pemilihan sepatu. Apalagi hobi saya yang makan, tidur dan jalan-jalan ini. Biasanya untuk melakukan perjalanan dibutuhkan waktu yang lama, terutama bila saya hendak mencicipi makanan disuatu kota. Contohnya, sewaktu saya ke Cirebon. Untuk mencicipi semua makanan di Cirebon saya dan Dita (travelmate saya) memilih untuk berjalan kaki supaya lebih mudah untuk membeli makanan dan melihat makanan yang terjaja di ruko pinggir jalan bahkan menelusuk di dalam gang.

Untuk itu saya perlu memperhatikan alas kaki yang saya pilih baik sandal maupun sepatu. Lebih seringnya saya menggunakan sepatu untuk menghindari tapak kaki yang keras dan punggung kaki yang hitam karena tersengat matahari. Dan inilah tips memilih sepatu saat travelling ala Kesayangan Kamu.

1.    Memilih ukuran yang lebih besar
Biasanya ini saya lakukan dalam memilih sepatu, misalnya ; ukuran sepatu saya 39 tapi saya memilih ukuran 40. Hal ini bertujuan supaya pergelangan kaki saya tidak lecet apalagi seringnya berjalan kaki. Selain itu, saya mengunakan kaos kaki yang sedikit lebih tebal sehingga kaki tidak sesak ketika menggunaka sepatu yang ukurannya lebih besar dari kaki saya. Biasanya saya menggunakan kaos kaki yang berbahan wool karena nyaman dan mampu menyerap keringat. Jangan lupa ukuran sepatu aku ya, sayang...

2.    Memilih sepatu yang mempunyai leher tinggi
Saya seringkali cedera pada mata kaki ataupun leher kaki, makanya saya sering memilih sepatu yang mempunyai leher tinggi. Tentu tujuannya untuk melindungi mata kaki dan memperkokoh pergelangan kaki saya. Jadi saat saya tersandung dapat meminimalisir terkilirnya kaki. Hehehe. Fyi, saya sulit mengatur keseimbangan tubuh saat berjalan jangan heran jika saya sering melakukan gerakan aneh.

3.    Memilih bahan sepatu yang ringan
Dosa sudah berat, bawaan yang di dalam tas juga sudah berat, perut juga sudah terisi oleh makanan ditambah kaki sudah melangkah lebih jauh. Saya termasuk yang pemilih soal sepatu. Pokoknya sepatu saya harus ringan. Kalau kamu memilih sepatu yang ringan kakimu tidak akan cepat merasa lelah. Selain itu, bisa meminimalisir resiko kulit kaki yang melepuh, sepatu yang dapat menyerap keringat juga dan tentuna harus cepat kering.
 
sepatu
Nggak apa-apa kotor yang penting keliling.
Itu dia 3 tips memilih sepatu untuk travelling ala Kesayangan Kamu. Semoga membantu. Kamu biasanya pakai sepatu yang seperti apa? Kamu punya tambahan tips lainnya? Boleh dibagikan ke kolom komentar saya, lho!

Planet Namec,
28 September 2016
Kesayangan Kamu

Friday, 20 January 2017

January 20, 2017 26

8 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Brebes

Brebes memang bukan kota, melainkan kabupaten, ya, kabupaten yang berada di sebelah Utara Jawa Tengah perbatasan antara Jawa Barat (Cirebon) dengan Jawa Tengah (Brebes). Kabupaten yang seringnya dilalui oleh para pemudik setiap penghujung mudik tiba. Pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke Jawa Tengah, Jawa Barat pastinya akan melewati kabupaten ini.

wisata brebes

Brebes, memang jarang sekali ditengok. Lebih-lebih banyak yang tidak tahu ada hal yang begitu menarik di daerah yang penuh dengan telur asin ini. Bahkan, saya sendiri hanya lewat dan mampir membeli telur asin. Dan perjalanan saya di awal tahun ini sangat menarik. Brebes menjadi destinasi awal tahun yang menyenangkan secara mendadak. Lalu apa saja yang sebenarnya ada di Brebes? Mau ngapain saja di Brebes? Berikut hal-hal yang bisa kamu jadikan referensi untuk menyambangi kabupaten telur asin ini.

1.    Makan Sate Kambing Muda di Warung Makan Ibu Sri

kuliner brebes

Kalau kamu naik kereta untuk Brebes, maka akan turun di stasiun Cirebon dan akan melanjutkan perjalanan naik kendaraan umum atau naik mobil pribadi atau naik mobil penjemputan, tak ada salahnya untuk mampir ke warung makan Ibu Sri di Jalan Slatri, persis dipinggir jalan. Tapi, kayanya kalau naik kendaraan umum kamu nggak bisa berhenti disembarang tempat deh. Ya, sudahlah, ya.

kuliner brebes

kuliner brebes

Warung makan ini menjual sate kambing muda, sop kambing, sate ayam, nasi putih, es jeruk, es teh manis, teh manis hangat, dan air putih. Kenapa kambing muda? Karena yang muda lebih menggairahkan. Masih kenyel, masih waw lah pokoknya. Om aja sukanya sama daun muda. Pecinta drakor aja sukanya sama siapa tuh namanya yang jadi Goblin di film Goblin?

2.    Mengunjungi Petani Bawang

wisata brebes

Harus banget berkunjung ke Petani Bawang? HARUS!
Brebes selain dikenal dengan telur asinnya, juga dikenal dengan bawang merah. Brebes menjadi penghasil bawang merah yang paling besar. Bawang merah menjadi varietas unggul di sini. Fyi, setiap bulan Juli dan September di Brebes muncul angin kumbang dan angin ini mempunyai keunggulan tersendiri untuk bawang merah, yakni mengusir hama dan menjadikan bobot bawang merah menjadi lebih baik (lebih besar daripada bulan lainnya.)

wisata brebes

wisata brebes

Dari para petani bawang juga dapat mempelajari bahwa menanam bawang merah itu tidak mudah. Kenapa? Karena harus dipotong tunasnya, kemudian didiamkan, diberikan obat, lalu ditanam dengan jarak sekitar 4 cm (biasanya yang menanam kaum hawa, sedangkan kaum adam mencangkul), kemudian akan di panen sekitar 60 hari, lalu dibersihkan. Jadi, wajar saja bawang merah sangat mahal harganya belakangan ini. Kamu penikmat bawang goreng? Saya juga. Berarti kita jodoh?

3.    Edukasi di Pengrajin Telur Asin

wisata brebes

Sebenarnya saya sudah tahu sih bagaimana cara membuat telur asin, sewaktu saya masih kecil, mama sempat membuat telur asin dan saya sempat membantunya. Dan apa yang saya pelajari serta praktek dari mama nggak jauh beda dengan proses pembuatan telur asin di Brebes ini.

Eh, sebentar. Kamu mau praktek bikin telur asin juga? Duh, postingan ini lengkap banget dong ya? Ada tutorial bikin telur asin segala. Hashtag dulu lah biar hits, #TutorialMembuatTelurAsin

Alat dan bahan :
-      Telur bebek
-      Sekam
-      Bata merah (sudah dihaluskan, sehalus sentuhan kulit ketika bertemu)
-      Garam
-      Abu gosok

Cara membuat :
Cari baskom, tuang bata merah yang sudah dihaluskan, garam (garam yang digunakan oleh pengrajin telur asin dari laut, jadi, sudah melalui proses pengkristalan) dan sekam. Aduk rata hingga mengembang (ya, nggak bisa ngembanglah kan nggak ada baking soda.) Telur bebek dibalur dengan adonan sebelumnya. Dibalurnya tipis saja ya, karena kalau terlalu tebal akan asin. Setelah itu, tuang abu gosok sedikit dan balurkan kembali. Setelah selesai, diamkan telur bebek selama kurang lebih 15 – 20 hari. Bersihkan baluran yang sudah kering tersebut, cuci, kemudian rebus hingga 6 jam. Hidangkan. Selamat menikmati :9

wisata brebes

Sekarang, telur asin sudah banyak inovasinya, mulai dari telur asin rebus, telur asin bakar, telur asin panggang, telur asin asap. Bedanya? Telur asin rebus tentu agak basah, sedangkan lainnya lebih kering. Tapi, keduanya tetap enak. Namun, yang menjadi idola di rumah adalah telur asin rebus!

4.    Silahturahmi dengan Peternak Bebek

wisata brebes

Jangan heran kalau di Brebes banyak sekali peternak bebek dibanding dengan daerah lainnya. Seperti yang saya ceritakan di paragraph 2, kalau Brebes ini terkenal dengan telur asin. Peternak bebek, Pak Abdillah bilang kalau bebeknya dikeluarkan dari kandang setiap pagi, kemudian dikembalikan lagi ke kandang.

Katanya, bebek juga bisa sensitif, kirain cuma orang aja, ternyata bebek juga. Bebek kalau di kejar langsung stress dan nggak mau bertelur. Kamu kalau di kejar malah diem aja, giliran aku diem malah kamu kejar terus bertelur. Hm. Gampang ya bikin kamu bertelur. Belajar dari bebek, ya.

5.    Menjelajah Mangrove Kaliwlingi

wisata brebes

Entah kenapa saya mau mengatakan bahwa kamu harus banget menjelajahi mangrove ini! Selama saya berkeliling ke tempat wisata mangrove, mangrove Kaliwlingi lah yang membuat saya bilang
“CAPEK BANGET! NGGAK KELAR-KELAR. UJUNGNYA MANA SIH?”
Ya, jelajah mangrove saya saat itu diselimuti oleh hujan rintik-rintik dan sudah menjelang magrib. Jangan harap ada sunset, ada cahaya saja sudah syukur.

wisata brebes

Menurut cerita, mangrove Kaliwlingi di Desa Wisata Pandansari ini mempunyai cerita unik…
==
Dahulu kala, jajaran perairan itu adalah daratan yang kemudian dijadikan tambak oleh penduduk. Namun, pembuatan tambak yang hiperbola itu mengakibatkan abrasi laut. Lalu ada Pak Rusjan, yang katanya mengajak para penduduk untuk menanam mangrove tapi disepelekan dan tetap berusaha menanam mangrove, setelah merasakan manfaatnya akhirnya penduduk mau menanam mangrove dan desa ini kembali. Hutan mangrove yang mempunyai luas lebih luas dari kasih sayang kamu sama aku ini benar-benar menjadi wisata paling epic dan wajib banget kamu kunjungi.
==
Untuk mengunjungi hutan mangrove kamu diperkenankan naik kapal motor dan siap jelajah mangrove Kaliwlingi!

6.    Mengintip Pembuatan Batik Salem

batik brebes

Batik Salem atau mungkin lebih dikenal dengan motif batik Brebesan yakni menggunakan unsur motif bebek, bawang merah, kopi, rantai, sinar matahari dan lainnya.
==
Menurut cerita, dulunya ada kunjungan dari putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem. Entah gimana ceritanya sang putri jatuh cinta sama pemuda asal Salem dan menikah lalu menetap di Desa Bentar.
==
Bahan-bahan untuk membuat batik juga terbilang unik, karena dibuat dari bahan-bahan alam, yakni daun mangga, daun jambu, kulit mahoni dan lainnya. Kain yang digunakan berbahan dasar kain mori.

7.    Menyambangi Bukit Panenjoan

wisata brebes

Selain mangrove Kaliwlingi, ternyata Brebes juga punya Bukit Panenjoan. Bukit ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa asri dan DAEBAK! Di bukit Panenjoan ini kamu bisa menikmati alam dengan terbuka dari berbagai sisi, mulai dari sisi kursi bambu, ayunan, dan gardu pandang. Ada baiknya pemandangan ini kamu liat saat pagi hari, karena sunrise-nya akan lebih dapat. Bukit Panenjoan ini masih baru, jadi masih sangat asri untuk dikunjungi.

Namun, saat saya berkunjung ke sana, sedang hujan, jadi saya tak sempat mengabaikan moment, tapi terkenang di mata dan hati. Cie.

8.    Menjelajah Kalibaya Park

wisata brebes

Last but not least, Kalibaya Park. Hehehe. Hehehe. Saya mendadak hilang konsentrasi saat menulis ini. Hahaha. Oke fokus!

wisata brebes

Kalibaya Park ini terbilang baru di dunia pariwisata Brebes, katanya baru 2016 kok. Kalibaya terletak di puncak gunung Lio. Yang ditawarkan dari Kalibaya tentunya, pemandangan alam yang terhampar luas, kemudian gardu pandang, ayunan angkasa, offroad, outbond, dan masih banyak lainnya.

wisata brebes

wisata brebes

Di Kalibaya ini saya sempat merasakan ayunan angkasa itu, dan melihat beberapa kali waduk dan hamparan hijau dari ketinggan, lalu merasakan ENAKNYA DI DALEM MOBIL LEWAT JALAN YANG HANCUR DAN AMBURADUL. Saya sempat menemukan kerbau liar yang di beredar di sekitar jalanan offroad.

wisata brebes

Nah, itulah 8 hal yang bisa lakukan di Brebes yang katanya isinya cuma bawang dan telor asin doang. Kamu salah, sayang. Salah banget. Jadi, kapan kita jalan-jalan lagi? Sudah tertarik untuk berkunjung ke Brebes? Atau tertarik sama yang nulis postingan ini? Hm, sudah kuduga.

Saya sempat membuat video sewaktu jalan-jalan ke Brebes, kalau kuotamu banyak atau lagi ditempat yang ada wifinya boleh, lho nonton video ini.


Bogor lagi meeting,
18 Januari 2017
Kesayangan Kamu.