Brebes memang bukan kota, melainkan kabupaten,
ya, kabupaten yang berada di sebelah Utara
Jawa Tengah perbatasan antara Jawa Barat (Cirebon) dengan Jawa Tengah (Brebes).
Kabupaten yang seringnya dilalui oleh para pemudik setiap penghujung mudik
tiba. Pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke Jawa Tengah, Jawa Barat
pastinya akan melewati kabupaten ini.
Brebes, memang jarang sekali ditengok. Lebih-lebih
banyak yang tidak tahu ada hal yang begitu menarik di daerah yang penuh dengan telur asin ini. Bahkan,
saya sendiri hanya lewat dan mampir membeli telur asin. Dan perjalanan saya di
awal tahun ini sangat menarik. Brebes menjadi destinasi awal tahun yang
menyenangkan secara mendadak. Lalu apa saja yang sebenarnya ada di Brebes? Mau
ngapain saja di Brebes? Berikut hal-hal yang bisa kamu jadikan referensi untuk
menyambangi kabupaten telur asin ini.
1.
Makan Sate Kambing Muda di Warung Makan Ibu Sri
Kalau kamu naik kereta untuk Brebes, maka akan
turun di stasiun Cirebon dan akan melanjutkan perjalanan naik kendaraan umum
atau naik mobil pribadi atau naik mobil penjemputan, tak ada salahnya untuk mampir
ke warung makan Ibu Sri di Jalan Slatri, persis dipinggir jalan. Tapi, kayanya
kalau naik kendaraan umum kamu nggak bisa berhenti disembarang tempat deh. Ya,
sudahlah, ya.
Warung makan ini menjual sate kambing muda, sop
kambing, sate ayam, nasi putih, es jeruk, es teh manis, teh manis hangat, dan
air putih. Kenapa kambing muda? Karena yang muda lebih menggairahkan. Masih kenyel,
masih waw lah pokoknya. Om aja sukanya sama daun muda. Pecinta drakor aja
sukanya sama siapa tuh namanya yang jadi Goblin di film Goblin?
2.
Mengunjungi Petani Bawang
Harus banget berkunjung ke Petani Bawang? HARUS!
Brebes selain dikenal dengan telur asinnya, juga
dikenal dengan bawang merah. Brebes menjadi penghasil bawang merah yang paling
besar. Bawang merah menjadi varietas unggul di sini. Fyi, setiap bulan Juli dan September di Brebes muncul angin kumbang
dan angin ini mempunyai keunggulan tersendiri untuk bawang merah, yakni
mengusir hama dan menjadikan bobot bawang merah menjadi lebih baik (lebih besar
daripada bulan lainnya.)
Dari para petani bawang juga dapat mempelajari
bahwa menanam bawang merah itu tidak mudah. Kenapa? Karena harus dipotong
tunasnya, kemudian didiamkan, diberikan obat, lalu ditanam dengan jarak sekitar
4 cm (biasanya yang menanam kaum hawa, sedangkan kaum adam mencangkul), kemudian
akan di panen sekitar 60 hari, lalu dibersihkan. Jadi, wajar saja bawang merah
sangat mahal harganya belakangan ini. Kamu penikmat bawang goreng? Saya juga. Berarti
kita jodoh?
3.
Edukasi di Pengrajin Telur Asin
Sebenarnya saya sudah tahu sih bagaimana cara
membuat telur asin, sewaktu saya masih kecil, mama sempat membuat telur asin
dan saya sempat membantunya. Dan apa yang saya pelajari serta praktek dari mama
nggak jauh beda dengan proses pembuatan telur asin di Brebes ini.
Eh, sebentar. Kamu mau praktek bikin telur asin
juga? Duh, postingan ini lengkap banget dong ya? Ada tutorial bikin telur asin
segala. Hashtag dulu lah biar hits, #TutorialMembuatTelurAsin
Alat dan bahan
:
-
Telur bebek
-
Sekam
-
Bata merah
(sudah dihaluskan, sehalus sentuhan kulit ketika bertemu)
-
Garam
-
Abu gosok
Cara membuat :
Cari baskom,
tuang bata merah yang sudah dihaluskan, garam (garam yang digunakan oleh pengrajin telur asin dari laut, jadi, sudah melalui proses pengkristalan) dan sekam. Aduk rata hingga
mengembang (ya, nggak bisa ngembanglah kan nggak ada baking soda.) Telur bebek dibalur
dengan adonan sebelumnya. Dibalurnya tipis saja ya, karena kalau terlalu tebal
akan asin. Setelah itu, tuang abu gosok sedikit dan balurkan kembali. Setelah selesai,
diamkan telur bebek selama kurang lebih 15 – 20 hari. Bersihkan baluran
yang sudah kering tersebut, cuci, kemudian rebus hingga 6 jam. Hidangkan. Selamat menikmati :9
Sekarang, telur asin sudah banyak inovasinya, mulai
dari telur asin rebus, telur asin bakar, telur asin panggang, telur asin asap. Bedanya?
Telur asin rebus tentu agak basah, sedangkan lainnya lebih kering. Tapi,
keduanya tetap enak. Namun, yang menjadi idola di rumah adalah telur asin
rebus!
4.
Silahturahmi dengan Peternak Bebek
Jangan heran kalau di Brebes banyak sekali peternak
bebek dibanding dengan daerah lainnya. Seperti yang saya ceritakan di paragraph 2, kalau Brebes ini terkenal
dengan telur asin. Peternak bebek, Pak Abdillah bilang kalau bebeknya
dikeluarkan dari kandang setiap pagi, kemudian dikembalikan lagi ke kandang.
Katanya, bebek juga bisa sensitif, kirain cuma
orang aja, ternyata bebek juga. Bebek kalau di kejar langsung stress dan nggak
mau bertelur. Kamu kalau di kejar malah diem aja, giliran aku diem malah kamu
kejar terus bertelur. Hm. Gampang ya bikin kamu bertelur. Belajar dari bebek,
ya.
5.
Menjelajah Mangrove Kaliwlingi
Entah kenapa saya mau mengatakan bahwa kamu harus
banget menjelajahi mangrove ini! Selama saya berkeliling ke tempat wisata
mangrove, mangrove Kaliwlingi lah yang membuat saya bilang
“CAPEK
BANGET! NGGAK KELAR-KELAR. UJUNGNYA MANA SIH?”
Ya, jelajah mangrove saya saat itu diselimuti oleh
hujan rintik-rintik dan sudah menjelang magrib. Jangan harap ada sunset, ada cahaya saja sudah syukur.
Menurut cerita, mangrove Kaliwlingi di Desa Wisata
Pandansari ini mempunyai cerita unik…
==
Dahulu kala, jajaran perairan itu adalah daratan
yang kemudian dijadikan tambak oleh penduduk. Namun, pembuatan tambak yang
hiperbola itu mengakibatkan abrasi laut. Lalu ada Pak Rusjan, yang katanya
mengajak para penduduk untuk menanam mangrove tapi disepelekan dan tetap
berusaha menanam mangrove, setelah merasakan manfaatnya akhirnya penduduk mau
menanam mangrove dan desa ini kembali. Hutan mangrove yang mempunyai luas lebih
luas dari kasih sayang kamu sama aku ini benar-benar menjadi wisata paling epic
dan wajib banget kamu kunjungi.
==
Untuk mengunjungi hutan mangrove kamu diperkenankan
naik kapal motor dan siap jelajah mangrove Kaliwlingi!
6.
Mengintip Pembuatan Batik Salem
Batik Salem atau mungkin lebih dikenal dengan motif
batik Brebesan yakni menggunakan unsur motif bebek, bawang merah, kopi, rantai,
sinar matahari dan lainnya.
==
Menurut cerita, dulunya ada kunjungan dari putri
pejabat Pekalongan yang datang ke Salem. Entah gimana ceritanya sang putri
jatuh cinta sama pemuda asal Salem dan menikah lalu menetap di Desa Bentar.
==
Bahan-bahan untuk membuat batik juga terbilang
unik, karena dibuat dari bahan-bahan alam, yakni daun mangga, daun jambu, kulit
mahoni dan lainnya. Kain yang digunakan berbahan dasar kain mori.
7.
Menyambangi Bukit Panenjoan
Selain mangrove Kaliwlingi, ternyata Brebes juga
punya Bukit Panenjoan. Bukit ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa
asri dan DAEBAK! Di bukit Panenjoan
ini kamu bisa menikmati alam dengan terbuka dari berbagai sisi, mulai dari sisi
kursi bambu, ayunan, dan gardu pandang. Ada baiknya pemandangan ini kamu liat
saat pagi hari, karena sunrise-nya
akan lebih dapat. Bukit Panenjoan ini masih baru, jadi masih sangat asri untuk
dikunjungi.
Namun, saat saya berkunjung ke sana, sedang hujan,
jadi saya tak sempat mengabaikan moment, tapi terkenang di mata dan hati. Cie.
8.
Menjelajah Kalibaya Park
Last but not
least, Kalibaya Park. Hehehe. Hehehe. Saya mendadak
hilang konsentrasi saat menulis ini. Hahaha. Oke fokus!
Kalibaya Park
ini terbilang baru di dunia pariwisata Brebes, katanya baru 2016 kok. Kalibaya terletak
di puncak gunung Lio. Yang ditawarkan dari Kalibaya tentunya, pemandangan alam
yang terhampar luas, kemudian gardu pandang, ayunan angkasa, offroad, outbond, dan masih banyak
lainnya.
Di Kalibaya ini saya sempat merasakan ayunan
angkasa itu, dan melihat beberapa kali waduk dan hamparan hijau dari ketinggan,
lalu merasakan ENAKNYA DI DALEM MOBIL LEWAT JALAN YANG HANCUR DAN AMBURADUL. Saya sempat menemukan kerbau liar yang di beredar di sekitar jalanan offroad.
Nah, itulah 8 hal yang bisa lakukan di Brebes yang
katanya isinya cuma bawang dan telor asin doang. Kamu salah, sayang. Salah banget.
Jadi, kapan kita jalan-jalan lagi? Sudah tertarik untuk berkunjung ke Brebes? Atau
tertarik sama yang nulis postingan ini? Hm, sudah kuduga.
Saya sempat membuat video sewaktu jalan-jalan ke Brebes, kalau kuotamu banyak atau lagi ditempat yang ada wifinya boleh, lho nonton video ini.
Bogor lagi meeting,
18 Januari 2017
Kesayangan Kamu.
wah ternyata banyak spot dan kuliner enak di brebes, kirain disana cuma ada telor asin aja #kemudianditampar
ReplyDeleteNice one! Next hunting kuliner kemana kitaaaah? ;)
ReplyDeletePas nge-trail kok gw gak ketemu kebo yaaaa. Padahal pengen liat kebo lari-larian lagi :(
ReplyDeleteYaaaaaaa ituuu ayunan angkasa? Hahahahahahahahaha ekspresinya😂😂😂😂kek naik bis paling belakang, lalu ada turunan.
ReplyDeleteKa ben praktek bikin telur asin disana? Ada niat buat prosuksi telur di jakarta gak?😂
Wisata ke Brebes bs sekalian study tour ya. Ada banyak tempat ngilmu dan prktik yg keren.
ReplyDeleteWaaah...ternyata di Brebes ada tempat yang bagus ..
ReplyDeleteSelama ini, saya hanya lewat aja, kalau mau ke Jawa Tengah. Jadi pengen berkunjung ke Bukit Panenjoan dan Kalibaya Park...tempat yang menarik, ya...
Lihat ayunan angkasanya ngeri euy! hehehe..
ReplyDeleteWah.. banyak juga yang menarik dari Brebes ya. Hutan mangrovenya bikin pengen. Dan.. ayunan angkasa, apa rasanya tuh mbak?! asik bener sepertinya.
ReplyDeleteBawang merah dan telor asin mBrebes emang tiada duanya :D
ReplyDeleteBrebes juga punya tempat keren, suka yang tempat alamnya. Kalau tak lihat fotonya kayak di Paralayang. Bdw vlog mbak pakai edit aplikasi apa mbak?
ReplyDeleteO ya salam kenal dr Batu, Jatim :)
Aihhhh batiknya bagus. Aku suka warnanya. Etapi kok kak bena ngga ada adegan makan telor asin sih? Hehehehe oleh olehnya apa kak ben?
ReplyDeleteYa Tuhan, beben gilak, itu waktu main ayunan pasti perasaannya tengah diombang-ambing. Bikin hati pembaca miris, ngeri plus..sayang kamu sih ��
ReplyDeleteBekgronnya suka tuh yang pas kamu dipasangin sabuk pengaman(?).. Sejuuk
Brebes? Yang gue inget cuma fenomena pas mudik kemaren. BREXIT! Lo gak poto tempat macet kemaren? haha
ReplyDeleteBHAAAKS! Sempet-sempetnya bawa Goblin! Mak Ben, Mak Ben! Ngahahaha.
ReplyDeleteSeru banget makan yang muda-muda, mengunjungi petani penanam merah-merah (bawang merah maksudnya). Aku paling mupeng sama yang mengunjungi mangrove itu. Seruuuuu kayaknya, Mak Ben. Yuhuuuu~
sate sama sopnya bikin laper kak Benaaa ngabibita, bawang merahnya montok ih, jadi pengen bikin bawang goreng nih :D
ReplyDeleteBrebes seru bangeeet! :D
ReplyDeleteTapi kayaknya saya harus melewatkan ayunan angkasanya, gak kuaaat~ :'))
Gak banyak kuota dan gak di tempat ber-wifi, jadi gak nonton videonya.
ReplyDeleteBrebes keren banget ihh..
ReplyDeleteGue pengen nyoba juga itu ayunan angkasa.. keren kayanya.
Btw gue pikir telur asin itu dibuatnya cuma rebus telur dalam garam XD
this is cool
ReplyDeleteBukit Panejoan tuh, keindahannya bagus bgt kak ben.. Lagi hits di kalangan anak muda tegal, purwokerto dan sekitarnya..
ReplyDeleteJadi di Brebes gak cuman telor asin sama bawang merah doang ya ?
ReplyDeleteIkut dong jalan-jalan keknya seruu...
Baru tahu kalo ada mangroveee. Hahaha biasanya emang kalo mudik lewat situ, terus seneng ngeliatin orang2 nanem bawang. Bisa buat bikin ketoprak sebulan. :))
ReplyDeletegile itu muka kaga ke kontrol banget wkwkwkwkw
ReplyDeleteSepanjang menyusuri jembatan di hutan mangrove, bena cuma "Buruan napa ini panjanga banget, kaki bena udah capeek pengen cepet-cepet sampe hotel terus mandi" Hahahaha
ReplyDeleteEh, baru tahu loh.. Kalo batik salem itu motifnya berunsur bebek, bawang merah, kopi, rantai, sinar matahari. Tapi masih enggak paham, bebek sebelah mananya. Hahahaha..
ReplyDeleteBelum pernah ke Brebes. DAn info ini berguna banget kalau suatu saat ke sana. Thanks Bena :)
ReplyDelete