Tentunya kamu
sudah tau kalau setiap daerah masing-masing punya makanan khas tersendiri atau
malah makanan yang hanya bisa di makan saat berada di sana. Seperti, Coto
Makasar, Soto Sukoharjo dan lainnya yang familiar. Brebes juga punya kuliner
yang wajib kamu cobain. Meskipun sudah sangat familiar, nggak ada salahnya juga
kamu cobain dan rasain sendiri masakan dari tangan terampil ibu-ibu Brebes. Cita
rasanya sungguh berbeda.
Kalau kamu sudah baca postingan sebelumnya mengenai
8 hal yang bisa kamu lakukan di Brebes maka poin pertama kamu sudah ingat
langsung.
Warung makan ini tepat di Jalan Slatri, saat kamu
naik kendaraan pribadi, nggak ada salahnya untuk cobain langsung empuknya sate
kambing muda yang ditawarkan dengan bumbu kacang yang sudah pedas ataupun
dengan sambal kecap. Rasa pedas dari kedua bumbu tersebut sulit sekali
diungkapan dengan kata-kata. Karenanya, kamu wajib banget cobain.
Cemilan pertama yang ditawarkan oleh warung makan Ibu
Sri adalah temped dan tahu goreng. Saya suka sekali kedua makanan ini, namun
saat saya melihat langsung lebih tergoda dengan tempe gorengnya. Dan benar
saja, tempe gorengnya begitu empuk, bumbu garam dan campuran bawang putihnya
terasa sampe dalam.
Namanya memang warung makan, tapi nggak warteg,
melainkan sate kambing, sop kambing, sate ayam. Kalau di Jakarta namanya “warung
sate kambing”, “sate kambing ibu abc”, dan lainnya. Jadi, sate kambing dengan
bumbu sambal kecap menjadi pilihan saya saat memesan. Memang tidak ditawarkan,
tapi saya yang meminta. Saya terbiasa makan sate kambing dengan bumbu sambal
kecap, jadi rasanya agak aneh untuk lidah say ajika menggunakan bumbu kacang. Nggak
perlu menunggu lama, 5 tusuk sate kambing muda sudah tersedia di meja. Belum juga
sate kambing disentuh, sudah datang lagi sop kambing. Sop kambing dengan
tulang-tulang dan daging yang menempel menjadi pelengkap makan siang saya saat
itu.
Perpaduan sate kambing dengan sop kambingnya begitu
menempel di lidah saya, sehingga tak cukup hanya dengan 5 tusuk. Alhasil, saya
makan lebih dari 15 tusuk. Hehe hehe. Setelah itu, libido naik, tembok hotel bolong. Darah tinggi juga naik, kasih sayang nggak naik-naik.
2. Telur Asin Brebes, HTM
Saya baru tahu, kalau ada yang tidak suka dengan
telur bebek. Hm, padahal enak ya. Sebenarnya ini bisa saja diicip tapi
sesudahnya dibeli. Telur asin Brebes banyak dijadikan buah tangan. Nggak ada
salahnya juga kamu beli untuk orang tersayang yang berada di rumah. Contohnya,
saya. Saya membeli 20 butir telur asin di toko HTM yang berada di Jalan Raya
Pantura dan sering sekali dilalui oleh kendaraan besar maupun kecil yang hendak
ke Jawa Tengah ataupun Jawa Timur
Dengan harga Rp 4ribu/butir kamu sudah bisa membawa
pulang. Kalau penasaran dengan rasanya kamu juga bisa tester dulu untuk
keunikan rasanya.
Toko HTM ini selain menjual telur asin, juga
menjual aneka buah tangan asli Brebes. Di belakang toko ini terdapat Gudang eh
pabrik eh pokoknya bikin telur asin. Jadi, selesai dibuat langsung dijual. Langsung
dari pembuatnya.
Hmm, untuk warung makan ini kamu terlebih dahulu
pergi ke Desa Pandasari, yakni tempat Mangrove Kaliwangi berada.
Setelah capek-capek berkeliling mangrove, kamu bisa
langsung menikmati kuliner ikan bakar dan saus tiram, udang dan aneka seafood
lainnya juga. Saat saya makan di sini, mereka menghidangkan urap gulma. Gulma adalah (sebentar saya baca dulu
di Wikipedia, ternyata ada 4 jenis gulma, jadi gulma mana yang boleh dikonsumsi?)
Jadi, gulma yang saya konsumsi saat itu adalah gulma rerumputan jenisnya gulma
air. Karena gulma air terbagi menjadi 3 yakni, terapung, tenggelam di dalam
air, dan yang timbul di permukaan air tapi tumbuh dari dasar. Yang saya
konsumsi saat itu adalah gulma air yang terapung. Katanya mengganggu untuk
mangrove, tapi aman untuk dikonsumsi.
Selain
gulma, ada lagi yang membuat tertarik, yakni teh jeruk purut. Nggak horror kok.
Bahkan si ibu yang membuat ini kasih tau cara membuatnya. Teh tubruk di masak
bersamaan beberapa lembar daun jeruk perut. Dan hasilnya? Menyajikan cita rasa
yang daebak.
4. Bebek Blengong
Ini sih nggak ada nama warungnya waktu saya makan di tempat ini. Tapi, warung makan bebek ini paling terkenal di daerah Ketanggungan. Mungkin ada yang nggak suka bebek? Tenang, ibu ini juga jualan ayam goreng, sup ayam.
Saat itu, saya lebih memesan sup ayam karena perjalanan lika liku setelah dari Gunung Lio membuat isi perut seperti adonan kue.
Sup ayamnya sangat amat saya rekomendasikan! Benar-benar ayam yang besar isinya dan full dengan ayam serta beberapa potongan wortel dan kentang.
4. Bebek Blengong
Ini sih nggak ada nama warungnya waktu saya makan di tempat ini. Tapi, warung makan bebek ini paling terkenal di daerah Ketanggungan. Mungkin ada yang nggak suka bebek? Tenang, ibu ini juga jualan ayam goreng, sup ayam.
Saat itu, saya lebih memesan sup ayam karena perjalanan lika liku setelah dari Gunung Lio membuat isi perut seperti adonan kue.
Sup ayamnya sangat amat saya rekomendasikan! Benar-benar ayam yang besar isinya dan full dengan ayam serta beberapa potongan wortel dan kentang.
Jadi, kalau ke
Brebes jangan lupa untuk icip-icip kuliner yang berada di Brebes. Food addict
wajib banget cobain gulma dan teh jeruk purut :)
Sampai ketemu
lagi di kota berikutnya!
Planet Namec,
18 Januari 2017
Kesayangan Kamu.
Kali di zoom tampak lebih lejat. Kepiting ga kefoto Ben ?
ReplyDeleteBenaaaah gue penasaran sama sate blengong. Kita kmrn ga diajak icip2 satenya. Katanye justru si sate belengong ini enyaaak bgt.
ReplyDeleteBtw, cara bikin teh jeruk purutnya kayaknya simpel, rasanya 11/12 sama lemon tea nggak sih? Penasaran sama rasanya yang "daebak" �� tar coba bikin, ah..
ReplyDeleteKenapa enggak digoreng kol nya? kan lagi kekinian tuh kol goreng.
ReplyDeleteIni kali pertama berkunjung ke blognya mba bena,, tiap awal berkunjung ke sebuah blog.. yang saya perhatikan itu logo blog...
ReplyDeleteItu kenapa daleman bisa diluar koper hahaha....
Kalo bicara makanan di brebes mah udah dicoba semua hahaha *Sombong*
Dari yang telor asin versi manual sampe versi pembakaran otomatis,,, dari soto sampe sate...
Asli bikin laper saja. Apalagi sop kambing dan bebek blengong nya. Yummy...
ReplyDeleteBtw, kuliner di Madura juga enak-enak lho..
yuk mampir ke Madura.
Wah, lanjutan yg kemarin, ya, Ben..
ReplyDeleteTeh jeruk purut, kayaknya sweger neh.. hehe.. *terinspirasi mode: On*
Pulang dari Brebes kolesterol ane bisa naik nih ben? Hahaha...
ReplyDelete"Setelah itu, libido naik, tembok hotel bolong. Darah tinggi juga naik, kasih sayang nggak naik-naik" tolong jelaskan apa penyebab tembok bolong kak ben? Setelah 15 tusuk kan ya?
ReplyDeletemalam2 buka tulisan mbak jadi laper deh, jadi kangen ingin makan sate ma lalapan, enak mbak. foto2nya juga bagus
ReplyDeleteKo kuliner goreng bawangnya ga ada sih Ben? Kan itu bumbu utama (kasih sayang) btw kulinernya ga ada yang agak unukan gituu.. menu makanan diatas rasanya hampir dipenjuru tanah jawa ada deh..
ReplyDelete#blumpernahkebrebes #ngarepdiajainkulineransambiltraveling #sekian
Aku rasanya pengen ke Brebes sekarang juga deh, Ben. Pengen kabur. Itu sate manggil-manggil aku.
ReplyDeleteTelur asinnya Brebes itu juarak!!
ReplyDeleteKalo cuma tempe goreng yang kayak gitu, Bena mampir ke warung mbak Cindra deh. Hihihi.. Nanti aku gorengin tempe bantal bawang putih.
ReplyDeleteEh telur asin bakar itu enak lho, temen ku suka bawain trus dalam nya berminyak2 gitu
ReplyDeleteTeh jeruk purut, kayanya sedap sedap segar :D
ReplyDeleteGulma dijadiin urap? Baru tahu saya. Kalau di Kalimantan mungkin sejenis daun tumbuhan paku kelakai, ya.
ReplyDeleteSiaap, Ben...
ReplyDeleteTapi aku maunya makan sama kamu.
Gimana doonk...??
(jangan minta dibayarin aja yaa...^^)
Bebek blengong! Paling aku tau itu soalnya pernah diceritain. Iya, diceritain doang. :(
ReplyDeleteOh iya, telur asin sama bawang merah tuh khas banget dari Brebes. Kalo tetangga abis mudik pasti dikasih. :D
Gue nggak bisa makan kambing banyak-banyak anaknya. Huwaaaa. :(
ReplyDeleteSeriusan gulma bisa dimakan? Anjir. Baru tau sumpah. Gulma air yang ngapung, ya. Oke. Woaaah, bebek itu harus dicatat! Semoga suatu saat bisa kulineran di Brebes. :D
wah. brebes yg kutau hanya telur asin e. ternyata kulinernya beragam ya.
ReplyDeletesemoga bisa nyobain semuanya
salam kenal nggih Mba
itu gulma gimana bentuknya ya.. semacam tutut kah. hehe
ReplyDeletesaya tanya mbah dulu deh.
btw coba ke tasikmalaya mba,banyak kuliner recomended juga disini. hehe
uh liat gambarnya aja udah mupeng saya mbak
ReplyDeleteKomentarnya pada ilang yah mba ben
ReplyDeleteSate blengong sama tupat blabed mana???
ReplyDelete