Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke daerah Purworejo. Kota yang tidak begitu dilihat oleh para netizen, maupun linimasa. Traveler juga sepertinya baru-baru ini berpergian ke sana. Ada banyak potensi wisata yang ternyata terpendam di Kabupaten Purworejo ini.
Kendaraan bermotor yang saya tumpangi melaju dari Yogyakarta menuju Purworejo menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam setengah sampai di Alun-Alun Purworejo. Tidak begitu jauh memang Purworejo apabila diukur dengan waktu, ini beda dari Jakarta. Biasanya ketika mudik, sebelum sampai di Yogyakarta akan melewati Kabupaten Purworejo, setelah itu masuk wilayah DIY.
Hujan yang mengguyur Purworejo siang itu, mengharuskan saya berteduh di sekitar Alun-alun Purworejo kemudikan melakukan ibadah. Sepanjang perjalanan mengitari Purworejo banyak petunjuk jalan lalu lintas yang saya perhatikan dan menarik perhatian, salah satunya Museum Tosan Aji.
Tak perlu berpikir banyak, saya berjalan kaki dari Masjid Agung Purworejo menuju Museum Tosan Aji yang memang jaraknya tidak begitu jauh. Kedua lokasi ini (Masjid Agung Purworejo dan Museum Tosan Aji) masih berdekatan dengan Alun-alun Purworejo.
Tosan Aji peninggalan budaya yang pada masa perundagian yang kemudian diwariskan sebagai warisan nenek moyang.
Koleksi dari Museum Tosan Aji tidak hanya menyimpan koleksi tosan aji (keris, tombak, pedang, dll), tapi juga menyimpan prasasti, gamelan kuno (hadiah dari Bupati Purworejo yang pertama), batu gong, lingga, batu pipisan dan lain sebagainya. Koleksi tersebut disimpan dari masa Kerajaan Pajajaran dan Majapahit. Sedangkan untuk benda yang termasuk cagar budaya tersebut berasal dari masa pra sejarah.
Saat memasuki Museum Tosan Aji, kamu akan mengelilingi 3 ruangan. Dan ruangan yang paling besar atau ruangan terakhir adalah tempat menyimpannya gamelan serta batu prasasti lainnya. Ada rasa getaran yang berbeda saat memasuki setiap ruangan, entah kenapa.
Museum Tosan Aji, kini sudah kurang layak gitu, sepertinya sudah harus ada pembaharuan termasuk pembaharuan gedung. Benda-benda peninggalannya juga sudah mulai berdebu dan memang sudah harus menjadi perhatian khusus, sih, ya.
Kalau kamu mau berkunjung ke Museum Tosan Aji, bisa mengikuti maps yang akan saya berikan di bawah, seperti biasa, ya. Harga tiket untuk masuk museum ini adalah Rp 1000. Ya, seribu rupiah. Dan sebelum kamu masuk ke Museum Tosan Aji, di halaman depan sebelah kiri terdapat wajan raksasa yang entah buat apa dan di pagari dengan garis polisi.
Sekian jelajah museum kali ini, sampai ketemu di museum selanjutnya!
Planet Namec,
6 Maret 2017
Kesayangan Kamu
Beneran cuma seribu doang? Whatsss??? Murah banget. Mungkin biar banyak masyarakat yang kesana kalo ya. Hehe
ReplyDeleteiya cuma seribu masa ya. tapi bellum di guide-in. terus kemarin minta di guide-in aja. dan enggak bayar biaya tambahannya. hehehe.
Deletefinally jalan-jalan ke purworejo :)
ReplyDeleteaku yang warga purworejo asli kayaknya juga baru 2 kali dateng kesini, terkahir bareng temen-temen SMA. Habis ujian pada bingung mau ngapain di sekolah, terus kabur ke tosan aji XD
Itu wajan raksasa yg dulu sempet heboh di berita ben, googling aja "wajan raksasa purworejo" nanti bakal nemu info banyak. sayang e setauku itu ngga ada tindak lanjutnya dr pemkab purworejo, jadi cuma di taro di situ *sedih*
menyenangkan ya. hahahaha. purworejo banyak yang tersembunyi gitu. hihihihh.
DeleteBuset harga tiket seribu . mau lah di traktir
ReplyDeleteya allah, seribu aja minta di traktir :'
Delete"Ada rasa getaran yang berbeda saat memasuki setiap ruangan, entah kenapa"
ReplyDelete(aku bingung komen apa) -_-
wakakkaaka. tapi udah komentar :(
Deletemerasa sedih karena belum pernah ke sini sama sekali :(
ReplyDeletetempat yang berisi pengetahuan sangat banyak harganya murah banget ya, kak. 1000rupiah,, gorengan aja sekarang nggk dapet pake uang segitu.
ReplyDeletegorengan sekarang dua ribu kak :(
DeleteBena, aku yang 17+1 tahun di Pwr belum pernah ke Tosan Aji lho, haha. Demikian deklarasi tidak penting dari saia ._.
ReplyDelete