Wah, akhirnya
saya kesampean bahas kamera ini di blog benbernavita. Enggak, saya enggak
pindah haluan menjadi gadget blogger atau techno
blogger. Saya tetap pecinta makanan dan jalan-jalan, slogan blog saya tetap
eat sleep travelling.
Jadi, alasan
saya membahas si whity karena banyak banget yang bertanya. Mending yang tanya
cuma satu orang? Lah? Yang tanya banyak banget. Saya bingung juga jawabnya.
Huhuhu.
“Bena, kamera lo merknya apa?”
“Harganya berapa?”
“Bagus enggak sih untuk motret?”
“Elo ngevlog pake kamera itu?”
“Foto-foto di Instagram pake kamera itu?”
“Foto di blog pake kamera itu?”
Dan pertanyaan
lainnya mulai dari yang sederhana sampai nyebelin. Hahaha. Tapi, karena saya
sayang sama kalian, ya, saya jawab dengan senang hati. EH, TERNYATA YANG TANYA
BANYAK DAN SAMA PERTANYAANNYA. Akhirnya saya kepikiran untuk bikin postingan
ini.
Kamera yang
saya gunakan adalah kamera Samsung NX2000. Kamera ini sudah terbilang cukup
lama, kira-kira whity hidup dengan saya sudah 4 atau 3 tahun ini. Ya, saya
memberi nama panggilan sebagai tanda sayang padamu. Kamera mirroless pertama saya,
yang saya beli dengan menabung susah payah! Hih! Pertama kali kamera ini keluar
entah kenapa dia udah manggil-manggil untuk dimiliki, setelah cek harganya
masih ngelus dompet sampai akhirnya bulan ketiga setelah kamera ini keluar,
saya berhasil membelinya. Hehehehe.
Alasan saya
lebih memilih mirroless dikarenakan hobi. Ya, hobi saya yang suka makan, tidur,
dan jalan-jalan ini mengharuskan saya berpikir “pakai kamera apa ya? Biar enggak begitu berat, terutama untuk naik
gunung. Sementara kalau di gunung enggak bawa kamera enggak afdol. Kamera apa
ya yang kapasitasnya enggak makan banyak ruang….”
Maka, makin
jatuh cintalah saya dengan si whity.
Kelebihan dari
whity adalah bisa di charge
menggunakan powerbank, mengingat
model chargerannya bisa menggunakan
usb. Layar touchscreen yang
diagonalnya 3,7 inch, langsung ter-connect
dengan handphone (read ; Wi-Fi dan NFC). Jadi, sehabis selfie kamu sudah bisa langsung upload. Kelebihan secara teknisnya…
bentar, saya liat foto boxnya dulu biar akurat. Oh, jadi, sensor yang digunakan
adalah sensor APS-C yang artinya sensor tersebut setara dengan kamera DSLR untuk
dapat kualitas terbaik dengan resolusinya 20,3 MP. Kelebihan lainnya ada mode
yang bisa digunakan oleh pemula seperti mode beauty face, macro, firework, dan lainnya. Serta ada tambahan
manual mode, dan expert mode sehingga
kamu bisa dengan mudah mengatur ISO, shutter speed, dan tetek bengek lainnya.
Kekurangannya
menurut saya, karena NX2000 ini beda dari nx yang lain, maksud kata layarnya
enggak bisa dibalik. Sehingga saat selfie cukup susah untuk melihat diri sendiri. Terus, kameranya kurang apa yaaa…. Pokoknya
kurang syedap kalau buat ambil gambar dalam keadaan gelap. Huhu… mesti tau
teknik pengambilannya biar bagus hasilnya. Hehehe.
Sudah ya,
segitu aja. Kayaknya sih sudah cukup. Hasil fotonya bisa kamu liat di blog ini
dengan membaca postingan saya atau hasil nyatanya ada di instagram saya. Enggak
tahu juga Instagram saya? Pikirkan sendiri! Semoga menjawab semua pertanyaan kamu. Mwah!
Kereta ke
Surabaya,
23 April 2017
Kesayangan
Kamu.
Pssstt, difoto menggunakan kamera canon M10 kepunyaan Uda. Terima kasih, Udafanz.
duh jadi rindu kamera NX3000 usang yang hilang waktu di perjalanan huhuuuu
ReplyDelete