Berkunjung ke
Pulau Sulawesi bukan hal yang pertama untuk saya, hanya saja berkunjung ke
kabupaten Pohuwato merupakan hal pertama yang saya lakukan. Pohuwato, banyak
pertanyaan dalam pikiran saya tapi tak saya indahkan. Saya lebih suka terkejut
ketika datang ke suatu daerah ketimbang mencari tahu terlebih dahulu tentang
apa dan bagaimana di daerah tersebut.
Perjalanan
udara 3,5 jam yang dilakukan dini hari kemudian dilanjutkan dengan perjalanan
darat 3,5 jam membuat mata saya ingin terus terpejam dan menikmati setiap lika
liku jalanan aspal yang terlihat menguap. Sesekali membuka mata melihat sekitar
yang penuh kehijauan. Bukit yang berundak-undak membuat saya ingin berteriak,
apa daya mata lebih memilih untuk terlelap.
Pohuwato mempunyai
Marisa sebagai ibukotanya, memiliki struktur kota yang bagus dan modern seperti
Jakarta. Ketika berada di Pantai Pohon
Cinta kamu akan disuguhkan hamparan laut yang luas terbentang di depan mata.
Pulau Lahe terlihat dari titik sekitar pantai ketika kamu berdiri. Trademark
bertuliskan Marisa
City menjadi daya tarik wisatawan yang hadir sekedar berpose. Tidak
lupa patung burung maleo beserta telur kuning dalam sangkar yang juga menjadi
pertanyaan bagi setiap wisatawan yang hadir.
Pada malam hari,
Pohuwato terlihat sepi, hanya ramai dibeberapa bagian saja. Hiburan malam warga
Pohuwato adalah karoke, makan durian mungil di sekitar perempatan masjid,
kemudian nongkrong produktif di kedai-kedai kopi.
Hotel grade kecil hingga atas selalu penuh
setiap malamnya. Belum lagi ketika Pohuwato mengadakan parade. Semua warga
Pohuwato terlihat kompak, ini terbukti dari berbagai inisiatif dan ide yang
terbentuk oleh para pemuda-pemuda.
Selain Marisa,
Pohuwato mempunyai kecamatan-kecamatan lain yang juga tidak kalah menarik.
Seperti Randangan yang mempunyai bendungan terbesar di Indonesia timur, pohon
kelapa yang menjulang tinggi, Desa Banuroja yang memiliki keanekaragaman suku
dan agama . Lalu Popayato yang mempunyai Desa Torosiaje dengan Kampung suku
Bajo. Desa Yipilo di kecamatan Wanggasari sebagai tempat penambakan ikan
bandeng. Di kecamatan Paguat saya bisa melihat nelayan yang sigap menggendong
ikan ber kilo-kilo untuk di lelang.
Bendungan Terbesar di Indonesia Timur - Randangan |
Penambakkan Ikan - Desa Yipilo |
Kampung Suku Bajo - Desa Torosiaje |
Pelelangan Ikan - Paguat |
Lelah
berkeliling semua kecamatan di Pohuwato, saya kembali ke penginapan dan
melanjutkan packing, kemudian
menyusur jalanan lika liku Kabupaten Pohuwato menuju Kabupaten Gorontalo dini
hari 3,5 jam lagi dan siap mengudara 3,5 jam menuju Jakarta.
Terima kasih
Pohuwato, terima kasih atas ketakjuban setiap hal yang saya lihat. Tetaplah
terlihat menakjubkan sehingga kami para pejalan dengan senantiasa akan
berkunjung ke tempatmu.
Planet Namec,
16 Mei 2017
Kesayangan
Kamu.
**
Postingan ini dalam rangka memajukan Pohuwato
menuju Digital bersama dengan Pemerintah Daerah Pohuwato, Gorontalo dalam hashtag
#PohuwatoGoesDigital
Pemandangan pedesaannya keren.
ReplyDeletecakep, semoga saya bisa ke sana, someday. Btw, outfit ka bena cantik banget
ReplyDeletealhamdulillah :))
Deletenama ibukota daerahnya cakep ih, marisa hehe
ReplyDeleteberapa hari di pohuwato kak ben?
Selalu seru jalan2 ke tempat baru yang ga mainstream ya Ben
ReplyDeletewalahhh tak pikir Pohuwato yang ada di gorontalo, sama persis namanya. Kalau Pantai pohon cinta itu disana gak ya, udah kesana belum? Kalo ga salah di Pohuwato juga deh
ReplyDeleteaku salfok sama foto mu yang foto bareng... cantikk.. pasti berkat purbasari lulur yaa :D
ReplyDeleteWah tadi sempat aku kira si eyang Marissa Haque punya kota di sini :P
ReplyDeleteWew perjalanan 3,5 jam lumayan juga ya Mbak. Ah tapi kebayar lunas kan Mbak dengan pemandangan dan warga lokalnya. Wah ada tempat pelelangan ikan juga ya..
ReplyDeleteYes, informasi menarik.. memang, perlu kita memberikan info2 dari beragam kabupaten, desa di nusantara. Pohuwato ya namanya.. kalau ga baca, mungkin orang ingetnya daerah kepulauan pasifik yak hehe.. Moana-moana gitu.
ReplyDeletewahahaha. iya ya. moana moana gitu ya.
DeleteSaya udah pernah ke sana.
ReplyDeleteTapi kayaknya sekarang udh beda banget ya.