Malang, setiap orang yang baca kata “kota Malang” pasti akan selalu kepikiran tentang Bromo. Padahal di Malang enggak melulu tentang Bromo. Hehehe. Masih banyak destinasi wisata lain yang bisa kamu kunjungi kalau ke Malang, seperti; coban, pantai, dan mungkin kamu bisa kulineran seperti yang saya lakukan di Malang tahun lalu.
Malang menjadi pilihan untuk saya dan keluarga werewolf menginap. Setelah sebelumnya kami jalan-jalan ke Solo, maka destinasi selanjutnya kami memilih Malang sebagai tempat bersenda gurau. Lain cerita Solo lain pula cerita Malang. Singkat cerita kami mengambil keputusan menginap di salah satu hotel. Dan inilah review hotelnya…
Mungkin beberapa traveler sudah pada tahu mengenai penginapan di Helios atau yang lebih dikenal dengan Kampung Turis. Penginapan ini terbagi menjadi 3 lantai. Lantai 1 untuk kamar standart (kayaknya) kemudian lantai 2 untuk lebih high, dan lantai 3 enggak tahu ada apaan. Yang jelas di lantai 4 modelannya bunk bed gitu. Nah, para turis biasanya nginep di sana. Pemandangannya langsung ke gunung Panderman yang ada di Malang dan citylight kota Malang. Cocok buat ngobrol-ngobrol santai sambil nyanset gitu.
Kebetulan saya mendapat kamar di lantai 1 dekat dengan kolam ikan dan restorannya. Dekat juga dengan resepsionisnya, jadi selesai registasi kami enggak perlu nenteng-nenteng tas buat naik sampai lantai berikutnya (meskipun disediakan lift, kayaknya peer aja gitu).
Ruang tunggunya menarik, luas, terdapat meja lebar juga, jadi kalau kamu mau ngerjain kerjaan sambil nyomot wi-fi bisa leha-leha di ruang tunggu. Kemudian restorannya juga bersih, mejanya unik-unik dari kayu, dikelilingi kolam ikan. Pemandangan untuk mata lebih segar.
Kemudian, fasilitas di kamar seperti penginapan pada umumnya. Handuk, sabun, sampo, tv tabung (?), kipas angin, dan apalagi yaa? Iya, kami memilih kamar yang menggunakan kipas angin dengan alasan kota Malang sudah dingin. Hehehe. Oh, ya, di depan kamar terdapat meja untuk nerima tamu atau sekedar ketawa-ketawa oon gitu sampai lupa waktu.
Jarak dari stasiun Malang menuju Helios ini enggak begitu jauh kok, saya dan teman-teman sempat jalan kaki. Menyebrang alun-alun berjalan beberapa langkah kemudian sudah sampai deh. Check-in-nya cukup mudah, namun harus meninggalkan KTP.
Untuk harga yang segitu, wajar kok. Sarapannya dibuat menjadi 5 menu. Menunya sesuai abjad dan pada malam harinya pihak hotel sudah menanyakan perihal sarapan esok.
By the way, ada kejadian yang kurang enak. Hiks. Kamar mandi di kamar saya, airnya enggak keluar. Terus saya harus nebeng mandi di kamar lain. Keluar kamar mandi dengan handuk yang melipat di badan dan rambut udah basah kena sampo. Hiks. Sedangkan kamar mandi di kamar satunya, airnya berwarna hitam penuh dengan butiran batu kecil-kecil. Huhuhu…
Kalau kamu mau menginap di Helios atau di Kampung Tourist bisa langsung booking di OTA atau telepon langsung atau datang langsung. Mapsnya saya taruh setelah ini, ya. Selamat berjalan-jalan di Malang!
Planet Namec,
28 April 2017
Kesayangan Kamu.
Wakakakak. Bagian satpam dan helm kataka putus kagak diceritain nih?
ReplyDeleteenggak. itu bagiannya di email ris.
Deleteapel ngga dimasukin ke listnya "khas malang" kah?
ReplyDeletengenes banget itu mah, nyewa kamar tapi kagak ada aer. ee sekalinya keluar dikamar sebelah malah item -___- *bagaimana ini bapak/ibuk menejemen?
Wogh. Wisnukuuuu memang terbaik sekali komentarnya! :)
DeleteKapan ya gue maen ke Kota Malang. ^_^
ReplyDeletepikirkan sendiri.
Deleteooo mantap juga ya
ReplyDeletehotel ini emang enak
ReplyDeletemeski di tengah kota tapi jalan depannya bukan jalan utama, jadi gak rame
jangan lupa mampir ke rumahku mbak, tak kasih sempol banyak nanti >.<
wakakakakak. sempol. YHAAAAAA.
DeleteAKu mau tahu harganya... DAN TOLONG YA ITU NGGAK USAH DITULIS JALAN KE KAMAR SEBELAH PAKE ANDUK DOANG ASTAGADRAGON?!! ._.
ReplyDeleteya maaap
Deleteharganya Rp 200ribu
Trip WWF ke Malang ini lebih mewah ya. Tapi sayang, paragraf terakhirnya kurang meng-enakkan. Untung yg keluar kerikil2 kecil. Bukan air bersih.
ReplyDeleteSaya kirain yg gk enak itu ditinggal pas lagi sayang2nya, eh ternyata mandi trus habis pake shampo tapi airnya mati lebih sakit, ditambah lagi harus pindah kamar.
Cara protesnya klo gitu gmana ben? apakah uang bisa diambil kembali?
protes by phone rei, terus si pengurus hotelnya menyarankan untuk pindah mandinya. gitu.
Delete