Wednesday, 21 June 2017

June 21, 2017 12

Sahur di Ibis Budget Semarang

Sebenarnya ini bukan kali pertama saya travelling di bulan Ramadan. Tapi kali ini ramadan pertama bagi saya dan partner saya untuk berkeliling Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perjalanan ini sudah dirancang sejak lama, hanya saja memang membutuhkan waktu yang tepat.

Semarang menjadi destinasi ketiga dalam perjalanan kali ini. Banyak sekali hal yang kami temukan di Semarang. Mulai dari Lawang Sewu, Klenteng Sam Po Kong, mampir ke Pabrik Nissin, kuliner tahu gimbal, dan shalat magrib di Masjib Besar Semarang.

Pilihan menginap kami kali ini adalah Ibis Budget Semarang. Pilihan tepat bagi traveller yang memang ingin menghemat budget penginapan selama perjalanan.



Selama bulan Suci Ramadan, Ibis Budget menyediakan pilihan untuk paket menginap dan sarapan menjadi paket menginap dan sahur. Tapi, kalau kamu tetap ingin paket sarapan ya tinggal bilang sama mbak receptionistnya.

karena saya takut enggak bangun sahur, jadi meminta morning call saat sahur tiba. Sungguh fasilitas keenakan yang hakiki.

Menu sahur di Ibis Budget Semarang variatif. Saking variatifnya partner saya lebih memilih nasi dengan lauk pauk, teh manis hangat dan air mineral. Tentunya ini berbanding terbalik dengan saya. Menu sahur yang saya pilih adalah sup daging, nasi dan lauk pauk, teh manis, jus jambu, air putih, dan buah. 4 sehat sekali bukan? Kalau boleh jujur sih saat itu saya lagi enggak puasa, tapi untuk menemani partner saya makan, akhirnya yaudah saya ikutan sahur.


Restoran yang tersedia di Ibis Budget Semarang sangat menarik. Terlihat modern dan sangat cocok untuk instagram, apalagi kamu yang suka foto-foto.




Setelah menikmati santap sahur di Ibis Budget Semarang, saya dan partner melanjutkan ibadah. Ibadah tidur bagi saya, sementara ibadah shalat subuh bagi partner.

Setelah selesai mandi, saya dan partner berkeliling Ibis Budget untuk menikmati fasilitas yang tersedia. Mulai dari ruang mushalla yang tersedia di dekat restoran, ruang bisnis yang terdapat di lobby sambil menikmati mobil berplat H ngalor ngidul.



Saya mendapat kamar di lantai 7. Duh, bahagianya. Iya, saya selalu bahagia jika mendapat kamar penginapan yang high floor. Itu tandanya saya bisa menikmati lampu-lampu kota. Berarti saya bisa melihat lampu kota Semarang di malam hari dari ketinggian. Siang hari di sekeliling hotel sangat menggoda, tapi ternyata tidak. Keindahan kota Semarang dari Ibis Budget Semarang tidak tampak.

Ruangan kamar penginapan saya tipe standart room yang dilengkapi dengan 2 air mineral, 2 gelas, towel, tv flat, tempat tidur dan sekawannya serta pemandangan kota Semarang.




Ada beberapa hal yang membuat saya norak pakai banget. Lampu tidurnya terhubung dengan kasur yang mana ditempel ditembok dan disentuh menggunakan tangan. Saya pencet berulang kali saking noraknya. Dan saya kira hanya di
Ibis Budget Tanah Abang saja yang kamar mandinya dibuat terpisah, ternyata di Semarang juga. Sungguh waw. Jadi kalau kamu buang air tidak bersatu dengan ruang bilas. Kemudian kenorakaan yang ketiga adalah, saya berusaha membuka jendela untuk tau udara di Semarang seperti apa kalau dari ketinggian, sayangnya tidak bisa terbuka. Pft.


Ada kelebihan ada juga kekurangan. Lalu apa saja kekurangannya? Ac di kamar tidur saya entah kenapa menghadap ke langit-langit dan kap-nya terbuka. Pft. Lalu, saya lupa membawa sendal jepit untuk berlalu lalang, sehingga saat hendak turun santap sahur saya dan partner "nyeker" tanpa peduli orang melihat apa :)))

Ibis Budget Semarang mudah kamu temukan di maps kesayangan kamu. Dengan harga yang cukup bagi traveller, kamu sudah bisa menikmati enaknya bobok di kamar hotel tanpa perlu bingung untuk mencari penginapan di Semarang. Ibis Budget Semarang juga terletak di jantung kota Semarang, tidak begitu jauh dari Lawang Sewu, Tugu Muda, Simpang Lima, Paragon Mall, Masjid Agung Semarang dan wisata lainnya di Semarang. Letaknya yang berada di pusat kota membuat Ibis Budget Semarang menjadi pilihan tepat sebagai penginapan di Semarang selama kamu melakukan perjalanan. Jadi, kamu bisa langsung booking online di sini.


Jadi kapan mau ke Semarang?


Psssttt : nantikan cerita keliling Jawa Tengah dan Jawa Timur saya, ya :)

28 Mei 2017,
Rembang
Kesayangan kamu.

Monday, 19 June 2017

June 19, 2017 3

Menu Baru dari Almond Tree Cakes & Pastries

almond tree cake

Jika berbicara mengenai cake, yang pertama kali terucap oleh kalian paste Cheesecake Factory atau The Harvest. Banyak sekali factory cake yang terkenal di Jakarta, ya. Almond Tree ini nama baru dari Cheesecake Factory, makanya kalau kamu cari Cheesecake Factory sudah jarang atau bahkan tidak ada. Cheesecake Factory ataupun Almond Tree ini sudah berada dibawah manajemen The Harvest selama 14 tahun. Sungguh sedang puber-pubernya.

Belum lama ini Almond Tree Cakes & Pastries menghadirkan outlet terbarunya dengan konsep yang fun serta cheerful dibilangan Jakarta Selatan, tepatnya Mall Gandaria City. Ini pertama kalinya dibangun di dalam shopping mall. Selain itu, Almond Tree Cakes & Pastries juga mengeluarkan menu baru yang sayang untuk kamu cicipi.

Butterschotch Cake

almond tree cake

Cake ini teksturnya lebih crunchy dibandingkan yang lain, namun pada bagian dalamnya terasa creamy.

Strawberry Cheesecake

almond tree cake

Cake ini sudah seringlah dicicipi pada setiap event apapun, namun kue keju ini memiliki tektur yang lembut. Disajikan pula dengan topping buah strawberry. Saat gigitan pertama akan terasa lelehan krim dalam mulut.

Raspberry Chocolate

almond tree cake

Ini cake favorit saya. Belum jadi cake kalau tidak ada tambahan berries lain selain strawberry. Ya, Raspberry ini lebih masam dibandingkan dengan berries lain. Berries yang dipadu padankan dengan cokelat terasa lebih segar dan nikmat dalam setiap gigitan. Belum lagi tampilannya yang mengkilat. Hmm, look so yummy!

Red Velvet
Saya kurang suka dengan red velvet sih, dari jaman happeningnya kue ini tetap aja saya kurang menikmati setiap gigitannya. Krim keju dibagian dalam kue ini terasa lembut dan manis juga. Bagi kamu penikmat red velvet wajib untuk mencobanya!

Tea Cake

almond tree cake

Dilihat dari segi penataan, kue ini terlihat lebih mewah dibanding dengan kue lainnya. Saat mengigitnya pun aromanya teh sudah tercium.

Selain 5 cake tadi, Almond Tree Cakes & Pastries juga mengenalkan koleksi kue cokelat terbarunya yang dinamakan Chocolate Spike.

almond tree cake

Kue sponge cokelat yang dipadu padakan dengan cream cokelat ini cukup unik, apalagi saat gigitan pertama, ada crispy ball dark chocolate yang dilapisi dengan whipped cokelat, dark chocolate, dan buah strawberry segar. Kue ini sangat cocok untuk kamu yang mau nongkrong hedon di mall.

Kamu suka cake yang mana?

Planet Namec,
17 Juni 2017
Kesayangan Kamu.

Sunday, 11 June 2017

June 11, 2017 23

Biar Instagram Kamu Banyak yang Like

Postingan di Instagram memang sudah menjadi target pasar yang hingga kini masih mewarnai dunia persosmedan. Kamu salah satu pengguna Instagram juga, bukan?

Maraknya pengguna Instagram untuk pribadi dan brand makin membuat facebook semakin tajir. Benar. Instagram kini sudah menyatu dengan facebook. Lalu kita kapan? Banyak sekali yang menghalalkan berbagai cara supaya foto yang kamu unggah di Instagram banyak “love”, salah satunya dengan membeli love tersebut. Belum lagi penjual-penjual yang menawarkan jasanya untuk jual beli like serta love. Wagh. Kamu salah satu pengguna jasa tersebut? Sian!

Ada banyak cara organic sebenarnya untuk memperbanyak love tanpa harus membelinya. Diantaranya ;

           1.    Menggunakan Hashtag

bernavita fiana pangestu

Umum diketahui bahwa hashtag memang terbukti natural dan organic, akan tetapi bukan berarti semua hashtag kamu gunakan. Kalau kamu kayak gitu, berarti amu udik. Fix udik! Contohnya? Foto pantai di daerah Kendari atau foto patung Habibie Ainun yang terdapat di Pare-pare, kemudian kamu menggunakan hashtag #expolorejawatengah #explorerbanten dan lainnya. HELOW! JELAS-JELAS FOTO ITU BERADA DI KENDARI. Kenapa harus ada hashtag explore Jawa Tengah dan Banten yang kamu tulis? Ya ALLAH! Udik! Padahal ya cukup dengan hashtag nama daerah tersebut, misalnya #explorekendari #PatungHabibieAinun atau bisa ditambah dengan #exploreindonesia ini masih masuk akal. Pokoknya gunakanlah hashtag yang related, jadi pengguna Instagram yang benar dong. Kasihan nanti orang-orang yang membutuhkan hashtag tertentu malah keluar fotomu yang enggak related.

2.    Gambar yang Bagus
Hashtag saja enggak cukup. Kamu juga harus memikirkan bahwa foto yang akan kamu unggah itu bagus. Kalau enggak ya mending enggak usah. Boleh, tapi buat konsumsi pribadi dan enggak dikomersialkan. Lagi banyak banget pengguna Instagram yang katanya Instagram miliknya (pengulangan kata -nya) untuk bisnis, tapi malah dia unggah foto-foto yang… apa ya kalimat yang cocok untuk mendeskripsikannya. Kamu ngertilah maksud saya.

3.    Tag ke Akun Related
Masih menggunakan contoh “pantai di Kendari” atau “Patung Habibie Ainun” sudah jelas kamu mengambil gambarnya di Kendari, maka kamu bisa ngetag ke akun yang related juga, biasanya tersedia ketika kamu melakukan search di tampilan explore. Seperti @explorekendari atau @explore_kendari dan akun-akun Kendari lainnya.

4.    Punya Followers

bernavita pangestu

Ketiga poin di atas akan sia-sia kalau kamu enggak punya followers. Untuk mendapatkan like yang banyak seenggaknya kamu punya follower. Seenggaknya kamu punya followers, selama bukan followers beli sih sah-sah saja, hanya saja kalau followersnya beli sama saja bohong! Mereka enggak kenal kamu, ngapain love unggahan foto kamu? Kecuali foto yang kamu unggah memang uapik tenan!

Begitulah sekiranya postingan yang saya buat karena terinsipirasi dari teman saya yang udik dalam menggunakan Instagram. Saya sedih punya teman begitu. Mungkin kamu punya sanggahan atau tambahan lain? Monggo. Terakhir jangan lupa follow instagram saya.

Di atas Commuter Line,
13 Mei 2017
Kesayangan Kamu.

Wednesday, 7 June 2017

June 07, 2017 7

Menginap di Ibis Budget Jakarta Tanah Abang

Wooh! Belum lama ini saya menginap di Ibis Budget sekitaran Tanah Abang. Letaknya cukup strategis. Kalau kamu anak komuterlen sejati, kamu bisa turun di stasiun Tanah Abang atau Stasiun Juanda. Beneran dekat. Ya, tinggal pakai aplikasi kendaraan online, sudah sampai kok di hotel ini.

ibis budget tanahabang jakarta

Sedangkan, untuk lingkungan yang berada di sekitar hotel sendiri memang tidak terdapat destinasi wisata apapun selain mall bergengsi dan tempat makan bergengsi yang berada di Jakarta. Sulit memang, untungnya saya menginap dengan tujuan mengerjakan kerjaan dan butuh suasana baru. Hehe. Cnd.

ibis budget tanahabang jakarta

Ibis Budget ini memang berbeda dari Ibis Style, banyak sekali perbedaannya. Ya, iyalah dari nama aja beda, berarti rate bintangnya juga beda, dong. Harga juga beda, ya. By the way, banyak turis yang menginap di Ibis Budget Jakarta Tanah Abang ketika saya menginap di sana.

ibis budget tanahabang jakarta

ibis budget tanahabang jakarta

ibis budget tanahabang jakarta

ibis budget tanahabang jakarta

ibis budget tanahabang jakarta

Fasilitas yang berada di Ibis Budget ini terdapat restoran, free parking, Wi-Fi pada setiap lantai yang berbeda. Sedangkan, untuk fasilitas yang berada di ruang kamar adalah standar room budget sekali, yang unik adalah kamar mandinya terbagi menjadi 2. Satunya untuk mandi, satunya lagi untuk buang air, namun, ruangan untuk mandi tidak tertutup plafonnya, sehingga air yang mengucur pasti sangat terdengar dari tempat tidur. Westafelnya pun juga dibuat sangat unik, berada di depan geser dikit  dengan ruang untuk mandi. Selain itu, gantungan bajunya juga dibuat tidak memakan ruang. Sehingga dengan ukuran kamar yang cukup sederhana, masih memuat banyak ruang kosong. Strategis.


Kebetulan saat itu saya mendapatkan kamar hotel di lantai 7, sehingga pemandangan yang saya dapat lumayan menyenangkan. Monas di malam hari membuat perasaan yang berbeda saat itu. Hehe. Saat pagi hari, sinar matahari yang menohok begitu tajam, sehingga membuat tubuh menjadi cekatan untuk segera menutup jendela. Kebodohan saat lupa menutup kembali horden setelah melihat monas.

Kamu yang ingin menginap di Ibis Budget Jakarta Tanah Abang, dapat melakukan reservasi di OTA atau langsung melakukan reservasi di websitenya. Mapsnya seperti biasa, ya.



Gorontalo,
3 Mei 2017
Kesayangan Kamu.

Monday, 5 June 2017

June 05, 2017 29

Nyobain Ilabolu di Pohuwato dan Mengenal Sejarahnya

Sewaktu diajak ke Warong Inspirasi saya kira cuma sekedar makan dan ngobrol santai sambal guyon. Ternyata ada sekumpulan pemuda harapan Pohuwato yang sedang menunggu di sana dan bersiap untuk sharing mengenai kepenulisan bersama kami.

Berawal dari perkenalan rumit yang saya lakukan dan mengaku bahwa tulisan di blog saya ini lebih banyak berisi tentang eat, sleep, travelling. Kemudian saya ditanya oleh salah satu pemuda harapan Pohuwato tersebut.

“Saya mau tanya sama Mbak Bena.”
“Iya Mas silakan.”
“Kan tadi Mbak Bena bilangnya suka kulineran ya. Nah, dari Mbak Bena sendiri sudah nyobain ilabolu kah?”
“Kebetulan belum, Mas. Besok kalau ketemu langsung saya cobain ya.”

Enggak pakai lama, si mas langsung pamit keluar dan ternyata setelah kembali dia membawakan ilabolu. Ya Allah! Baik banget ya pemuda harapan Pohuwato ini. Dengan sigap waiters di Warong Inspirasi langsung menyiapkan ilabolu di atas piring yang kemudian tersedia di meja kami.

ilabolu gorontalo

Dari tampilan luar ilabolu ini seperti otak-otak, namun setelah kulit daun pisangnya saya kupas, tampilan dalamnya tidak terlihat otak-otak. Ilabolu yang saya nikmati ini sudah keras mungkin karena terlalu lama saat diperjalanan. Menurut lidah saya ilabolu ini terdiri dari campuran sagu, telur, ikan tuna, bawang putih, merica, dan pedas dari cabai yang kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar. Sepertinya juga ada tambahan rempah-rempah lain. Mohon koreksi kalau salah. Mas Gusti bilang kalau ilabolu ini biasanya di makan saat panas, jadi rasanya enak. Ilabolu juga ada yang pakai ayam dan hati ayam, tapi ada juga yang menggunakan ikan tuna.

Sejarah Ilabolu
Menurut kabar yang saya ketahui, ilabolu ini dianggap sebagai makanan perdamaian antara kerajaan Hulodhalangi dengan kerajaan Limutu dalam perebutan wilayah. Jadi ketika raja yang bertikai dan akan berdamai selalu disajikan ilabolu. Ilabolu dalam Bahasa Gorontalo mempunyai makna lain yakni “Totombowata” yang artinya bersatu padu.

Ilabolu disebut-sebut sebagai pelambang pemersatu dikarenakan memiliki macam-macam perbedaan yang dilambangkan pada sagu, lemak daging ayam, dan aneka rempah-rempah dijadikan satu bagian. Maka menurut raja, kenikmatan yang dirasakan itulah yang dimaksud perdamaian. Namun belum diketahui kapan ilabolu muncul pertama kali di Gorontalo. Belum ketemu sejarahnya.

ilabolu

Begitulah kisah saya yang pertama kali nyobain ilabollu beserta sejarah dari ilabolu itu sendiri. Kamu sudah nyobain ilabolu juga? Bagaimana rasanya menurut lidahmu? Kapan kita pergi kulineran bareng? KUY!

Sabang 16,
14 Mei 2017
Kesayangan Kamu

**

Postingan ini dalam rangka memajukan Pohuwato menuju Digital bersama dengan Pemerintah Daerah Pohuwato, Gorontalo dalam hashtag #PohuwatoGoesDigital