Beberapa orang akan kebingungan ketika mencari tempat wisata di Puwokerto, umumnya mereka hanya akan transit kemudian melanjutkan perjalanan ke Dataran Tinggi Dieng atau mendaki Gunung Slamet. Bicara tentang Purwokerto memang enggak jauh-jauh dari Gunung Slamet, lah wong katanya gunung yang tertinggi di Pulau Jawa urutan kedua setelah Gunung Semeru.
Belum lama ini, saya berkunjung ke Purwokerto, inget ya Purwokerto bukan Purwakarta, Purwokerto berada di Jawa Tengah sedangkan Purwakarta berada di Jawa Barat. Untuk memudahkan perjalanan travelling-mu ke Purwokerto, saya membuat beberapa ringkasan destinasi yang dapat kamu kunjungi.
Baturaden Adventure Forest
Baturaden, bisa dibilang puncaknya Jakarta. Daerah ini luas banget sih buat saya, selain Baturaden Adventure Forest (BAF) ini, masih ada beberapa bumper dan pohon pinus dan lainnya yang sering digunakan untuk camping mewah. Di BAF, kamu bisa menikmati water slide atau nama lainnya body rafting dan rappeling serta kegiatan adventure yang cukup menantang lainnya.
Bukit Watu Meja
Bukit Badar atau bukit Watu Meja (batu meja) ini sepertinya memang sedang ngehits-hitsnya di Purwokerto. By the way, Karena jalur menuju ke bukit ini cukup terjal dan mudah terpeleset saran saya, gunakan sepatu yang nyaman, jangan pernah gunakan sepatu wakai, flatshoes, kalau perlu gunakan sepatu gunung, kalau enggak punya ada baiknya menggunakan sepatu running.
Sejujurnya, bukit ini enggak ada apa-apanya, bahkan bentuk batu yang menyerupai meja aja cukup membuat saya kecewa. Namun, setelah saya duduk di gardu pandang, saya melihat sungai serayu yang panjangnya naujubillah itu dan enggak lama kemudian saya melihat kereta melintas sungai tersebut. Menurut saya pribadi, salah satu keistimewaan naik ke bukit Watu Meja ini karena dapat melihat kereta melintas langsung dari ketinggian. Kalau kamu sudah follow instagram saya, pasti pernah melihat snapgram kereta yang lewat. Ada baiknya namanya diganti kali, ya?
Papringan Batik Banyumasan
Seperti di kota lainnya, Purwokerto juga mempunyai batik yang mereka beri nama batik Banyumasan. Batik Banyumasan sendiri memiliki karakteristik motif yang luwes dalam artian, enggak terpaku pada motif. Umumnya motif tumbuhan, hewan, ada juga yang aktifitas alam, intinya masih terkait dengan kegiatan sehari-hari.
Taman Baca Kudi
Memang agak jauh dari kota Purwokerto, karena letaknya di Dusun Cunil Kecamatan Patikraja. Setelah kamu tiba di sini, kamu akan merasakan atmosfir yang berbeda. Apalagi jika berkunjung ke Taman Baca Kudi. Ditengah maraknya teknologi yang hidup disela-sela keseharian kita, justru anak-anak kecil di Dusun Cunil ini malah kekurangaan bacaan bahkan di sekitar tidak ada TK maupun paud. Kamu juga dapat melihat adik-adik di Dusun Cunil ini memainkan kentungan dan menari. Sungguh menarik, saya saja sampai terkesima dibuatnya.
Museum Bank Rakyat Indonesia
Bisa dikatakan, ini satu-satunya museum yang dirawat dengan baik. Museum BRI ini sendiri berisi informasi tentang mata uang jaman dahulu, dan bank-bank yang memang digunakan, selain itu terdapat diorama transaksi pada jaman dahulu yang mana nilai tukar rupiah belum semasif sekarang. Terdapat dua lantai, lantai yang pertama berisi tentang struktur dan pendiri dari masa ke masa bank BRI, dan juga terdapat perpustakaan. Lantai kedua berisi diorama dan tampilan uang dari masa ke masa.
Tranggulasih
Kalau kamu ingin camping dan suka kegiatan adventure, enggak ada salahnya untuk camping di sini. Males masak? Tenang aja, ada warung yang menyediakan makanan kok. Males bawa tenda? Tenang, di warung itu menyediakan tenda juga, kok. Kamu bisa melihat Purwokerto dan sekitarnya dari ketinggian, sayangnya saat matahari mulai muncul, menjadi sangat panas, karena tempat mendirikan tendanya dibuat lapang, sehingga tidak ada pohon yang melindungi tenda.
Museum Jendral Sudirman
Bukan maksud hati gimana-gimana, tapi saya kurang suka dengan museum ini. Diorama yang dibuat sangat enggak cocok layaknya museum. Selain itu kurang informatif juga. Sebagai penggemar museum, saya merasa kecewa sih. Padahal, museum ini memiliki lingkungan yang luas dan sejuk, tapi tidak diaplikasikan dengan baik. Tampak menarik dari luar, juga.
Museum Wayang Sendang Mas
Aduh, saya lupa berkeliling di dalam museum ini, karena langsung terfokus pada gamelan dan langsung rindu bermain gamelan semasa SMP dahulu. Jadinya saya dan teman-teman sibuk memainkan saron. Hahaha.
Menurut kamu, yang sudah membaca, dari kedelapan destinasi ini, mana yang paling menarik? Mana juga yang harus saya bahas secara rinci dan detail? Ceritanya saya mau menuliskan detail tentang masing-masing destinasi ini, namun sepertinya akan lebih baik jika saya bertanya pada kalian dulu, inginnya membahas yang mana. Hehehe.
Lalu bagaimana itinerary baiknya jika ingin berkunjung ke Purwokerto?
Hari pertama : Bukit Watu Meja – Papringan Batik – Pengrajin Mino – Taman Baca Kudi – Museum Wayang.
Hari kedua : Museum Jendral Sudirman – Museum Bank Bri – Tranggulasih.
Bandung,
3 Oktober 2017
Kesayangan Kamu.
wah ada gamelan..made mana itu mbak.. saya juga bikin gamelan lho..
ReplyDeletewah, saya juga enggak tahu deh made in mana. hehehe, soalnya cuma mainan doang :)
DeleteMakasi Bena udah kasih inspirasi kalau suatu saat ke Purwokerto ��
ReplyDeletesama sama mbak liaaaaaa. semoga membantu yaaaa.
Deleteberhubung ngga terlalu suka sama museum-museum'an, saya rikues mbahas Tranggulasih sama Bukit Watu Meja :D
ReplyDelete*butuh yang seger-seger,
hooo begitu, oke deh, besok bena bikinin yaaa yang bukit tranggulasih. wakakaka
DeleteBANK BRI deh ka,cucok kalau ngbhs yg ada historisnya gitu,,
ReplyDeletesiaaaap. next bena bahas tentang itu yaaa. hahah
DeleteSuka ketuker antara Purwokerto sama Purwakarta. Wkwwkwkwkkw.
ReplyDeleteTranggulasih sama taman baca Kudi menarik kak Ben. Eh jujur loh aku baru tau klo purwokerto ada tempat" yg menarik gitu.
ReplyDeleteEsih akeh jane ya mba
ReplyDelete