Petualangan baru bagi saya untuk menginjakkan kaki di Tangkahan. Perjalanan dari Medan ke Tangkahan yang memakan waktu memakan waktu 2,5 jam. Tidak lagi dalam mobil ala anak raja. Melainkan menumpangi mobil gerobak milik Langit Enterprise.
Perjalanan panjang menuju Tangkahan ini cukup membuat bingung, karena plang penunjuk jalan tidak semuanya tersedia, aplikasi google maps sudah mendukung dengan maksimal, namun kami tetap menaruh curiga karena tiba-tiba jalanan yang mulus mendadak rusak dan berbatuan tak beraturan.
Sepanjang perjalanan menuju Tangkahan, terdapat banyak kebun kelapa sawit dan karet. Sapi-sapi juga dilepas begitu saja, ketika hendak lewat sapi berada di tengah jalan sehingga kami harus menunggu sapi lewat baru dapat melanjutkan perjalanan. Entah bagaimana mengintreprestasikannya dalam tulisan perjalanan ini karena terlalu menyenangkan perjalanan menuju Tangkahan ini.
Sumatera terkenal sekali dengan gajahnya, mulai dari Lampung, Bengkulu, dan wilayah Sumatera lainnya. Sayang untuk dilewatkan ketika kamu sudah tiba di Sumatera Utara, Tangkahan menjadi salah satu destinasi untuk mengunjungi gajah yang tidak boleh kamu lewatkan. Perjalanan dari kota menuju Desa terpencil untuk melihat gajah langsung akan terbayarkan ketika kamu melihat kanan kiri yang penuh dengan hamparan pohon karet serta kelapa sawit.
Sumatera terkenal sekali dengan gajahnya, mulai dari Lampung, Bengkulu, dan wilayah Sumatera lainnya. Sayang untuk dilewatkan ketika kamu sudah tiba di Sumatera Utara, Tangkahan menjadi salah satu destinasi untuk mengunjungi gajah yang tidak boleh kamu lewatkan. Perjalanan dari kota menuju Desa terpencil untuk melihat gajah langsung akan terbayarkan ketika kamu melihat kanan kiri yang penuh dengan hamparan pohon karet serta kelapa sawit.
Kebanyakan orang kurang tertarik dengan Tangkahan, tapi bagi saya, Tangkahan menjadi salah satu destinasi favorit saya. Saya menyukai petualangan perjalanan menggunakan mobil Jimny ini, kemudian jalan bebatuan, ditambah rimbunnya hutan belantara, banyak hewan hidup secara alami di sini. Melihat gajah secara dekat, memberi makan gajah, menunggangi gajah, memandikan gajah. Melihat air sungai mengalir dan merasakan dinginnya air sungai. Semuanya dilakukan secara alami.
Penginapan yang kami inapi juga tidak begitu bagus dan tidak begitu buruk. Layaknya penginapan di sebuah desa, tapi cukup menarik untuk saya, karena dari penginapan dapat melihat langsung air sungai mengalir, bahkan jika mengikuti arus akan melihat air terjun. sungguh penginapan yang luar biasa.
Beberapa kawan memainkan perahu di riak sungai. Bahkan kami sempat juga bermain air terjun di sana. Ada juga yang bermain air di pinggir sungai.
Tangkahan…
Terima kasih telah menghilangkan sinyal internet saya. Sungguh itu yang saya nantikan sejak lama. Hahaha. Hilang secara alami karena berada di tempat terpencil. Terima kasih juga sudah memberikan kesehatan pada mata untuk keindahan yang secara alami ini terbentuk. Gajah-gajah tetap sehat dan dibersihkan sesuai dengan perlakuan yang sebaik-baiknya.
Pinggir sungai Tangkahan,
22 November 2017
Kesaayangan Kamu.
**
Postingan ini bekerjasama dengan dengan Tripdixi aplikasi
marketplace Indonesia dalam rangka Expose Sumatera. Postingan di media social dapat
dilihat pada hashtag #DarmawisataBagimuNegeri #ExposeSumatera #Tripdixi .