Pekan lalu saya mengikuti Sharp Cooking Class & Battle yang diselenggarakan di Cook & Bake City, Bintaro - Tangerang. Buat yang sudah tahu kediaman saya, jangan heran kalau saya mainnya kejauhan. Saya amat sangat menyukai sekali acara masak-memasak, baik yang di televisi maupun di youtube. Jadi, sudah pasti kuota habis hanya untuk melihat beragam kuliner dan masak-memasak, acara masak-memasak favorit kamu apa?
Untuk mencapai ke Cook & Bake City ini, saya perlu effort karenakan lokasinya berbeda dengan yang ada di maps. Kalau kalian juga mau ikut cooking class, pastikan lokasinya diarahkan pada Electronics Solution dan Cook & Bake City berada di dalamnya. Cook & Bake City ini memang dijadikan tempat kursus yang bisa digunakan untuk kursus memasak atau membuat kue dan menariknya adalah siapa saja dapat mendaftar serta berkreasi di dapur Cook & Bake City. Setiap bulan jadwalnya berbeda-beda, untuk detail jadwalnya segera follow instagram cookandbakecity atau mampir ke websitenya yang tertera.
Banyak peserta-peserta lainnya yang hadir, jangan khawatir ketika kamu ditemani oleh suami/pacar/orangtua, karena disediakan ruang tunggu beserta camilannya. Untuk periode ini saya ikutan cooking class dari Sharp dengan tema Sharp Cooking Class & Battle. Semua peralatan dan bahan-bahannya sudah tersedia dengan lengkap, jadi enggak usah bingung mau bawa apa saja untuk ke lokasi.
Sebelum memulai Battle dengan para peserta, Chef Deni mempraktekan cara membuat strawberry jam, ayam kari, dan mango sorbet. Semua alat yang digunakan oleh Chef Deni menggunakan produk-produk dari Sharp. Seperti Healsio dan Slow Juicer.
Slow Juicer ini digunakan oleh Chef Deni untuk membuat mango sorbet. Pembuatannya cukup mudah, hanya dengan buah mangga yang dibekukan dalam lemari pendingin, kemudian masukan ke dalam Slow Juicer, maka akan seperti ice cream. Ini menarik bagi saya, apalagi saya pencinta ice cream. Ini juga membuat saya langsung searching berapa harga dari Slow Juicer ini. Hehe, saya jadi bisa membuat banyak fruit sorbet kesukaan. Setelah saya telusuri ternyata canggih juga teknologinya, mungkin kalian juga ingin tahu, maka saya bersedia menulis untuk kalian. Berikut;
Teknologi pisau dan penggiling hingga kering
Juicer biasanya enggak menggiling dengan sesuai harapan kita, ya. Sisa-sisa dari yang sudah dipisahkan biasanya masih basah sekali. Nah, untuk Slow Juicer ini beda ternyata.
Mudah dan cepat dibersihkan
Mau bikinnya, bersihinnya susah. Ini yang paling malas, sih. Karena model juicer ini mudah dan cepat dibersihkan.
Sedangkan Healsio ini digunakan oleh Chef Deni untuk membuat strawberry jam dan ayam kari. Secara pribadi jujur saya merasa terheran-heran dengan produk Healsio ini. Kita dapat memasak menggunakan timer, dan enggak perlu di bolak balik masakannya, karena dapat matang secara merata. seperti presto, ya. Ternyata, setelah saya telusuri banyak hal yang menarik dari Healsio ini, diantaranya:
Memasak secara otomatis
Biasanya, kalau sedang memasak pasti akan berlama-lama di dapur. Dengan Healsio masak jadi mudah dan enggak perlu buru-buru, karena ada pengatur adukan dengan 330 pola berbeda yang disertai dengan sensor pengaturan suhu sehingga dapat menyesuaikan suhu bahkan sebelum mulai masak dengan tujuan makanan bebas dari bakteri.
Teknologi sirkulasi steam
Dengan sirkulasi uap ini, enggak diperlukan lagi air. Jadi, hanya menggunakan kelembaban alami. Kalau presto masih menggunakan air, kalau Healsio enggak perlu air. Menarik.
Teknologi kontrol panas dengan double sensor
Terdapat pula pengatur otomatis, jadi uap-nya enggak tumpah kalau kita membuka tutupnya.
Preset time cooking
Kemarin pas coba masak menggunakan Healsio memang ada preset time cookingnya. Jadi ada poin 1 sampai 7 mulai dari merebus, menggoreng, dessert dan lain sebagainya.
Selesai demo masak dari chef Deni, saya dan para peserta lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang, tapi saya hanya berdua. Kami diminta untuk membuat strawberry jam, mango sorbet, dan menghias cookies. Saya dan para peserta lainnya diperbolehkan menggunakan 2 (dua) produk dari Sharp, yaitu Slow Juicer dan Healsio. Secara pribadi saya kagum dengan kehebatan dari Produk Healsio dan Slow Juicer ini. Hahaha.
Yang pertama, saya dan ibu cantik membuat strawberry jam. Si Ibu memotong buahnya, saya yang bersiap-siap memasukkan ke dalam Healsio dan menambahkan gula. Iya, kami tidak menggunakan tambahan air, karena memang Healsio dirancang sedemikian rupa. Enggak lupa memasukkan gula sebanyak 8 (delapan) sendok untuk (sepertinya) setengah kilo strawberry selama 45 menit. Dilanjutkan menghias cookies, kami mendapat 5 (lima) cookies. Saya dan Si Ibu bekerja sama untuk menyelesaikan cookies, kemudian di rasa sudah selesai, Si ibu menghias waffle juga. Saya yang sudah selesai menghias cookies, segera mengambil buah mangga yang sudah dibekukan di dalam kulkas untuk membuat mango sorbet. Supaya mango sorbetnya memiliki rasa yang berbeda, saya menambahkan strawberry jam di atasnya, saya juga ENGGAK menambahkan gula, ya. Selain itu, saya juga menambahkan daun mint untuk presentasinya. Sedangkan waffle yang dihias ibu, dipresentasikan menggunakan buah strawberry, kiwi, dan jeruk. Sungguh sehat.
Yang paling deg-deg-an tiba. Penilaian juri di mulai, dan alhamdulillah tim kami (saya dan si Ibu) menang dalam Sharp Cooking Battle. Masing-masing dari kami berhak mendapatkan Sharp Multiple Sandwich Toaster. Akhir acara, kami (saya dan para peserta) diperbolehkan membawa makanan yang kami buat dan berfoto bersama.
Bogor,
23 Desember 2018,
Kesayangan Kamu.