Monday, 30 July 2018

July 30, 2018 3

Mie Instan Lemonilo

Sebagai anak micin sejati, makan mie instan pasti jadi paling favorit ketimbang micin lainnya, apalagi sambil nyemil bumbu micin dari mie instan. Mie micin paling juara sejauh mulut mengunyah dan lidah merasakan adalah mie instan goreng yang terkenal itu. Se-antero negeri ini juga tahu kalau micin dari mie instan tersebut paling juara, bahkan rela bawa satu kardus untuk dibawa ke luar negeri (ini kalau lagi traveling). Mie Instan forever!

lemonilo

Akhir-akhir ini emang lagi extra diet meskipun enggak keliatan juga hasil dietnya kayak apa. Gimana mau diet kalau makan mie terus, percuma enggak makan nasi tapi makan mie. Sama juga bohong apalagi enggak dibarengi dengan olahraga. Itu hanya wacana teman-teman. Enggak perlu khawatir lagi bagi kamu pecinta mie dan micin. Kini sudah ada mie goreng Lemonilo, mie dengan pewarna alami dari bayam dan rasanya enggak jauh beda mie micin lainnya!

bernavita

bernavita

Yang baru, Mie goreng Lemonilo ini ternyata mengadakan gerakan café dan ropang sehat dengan harapan khalayak tetap menjaga kesehatan tubuhnya dengan memilih menu yang lebih sehat dan terjangkau sekalipun lagi kongko ditempat enggak sehat. Hm, gimana deh tuh 'ya?

Mie goreng Lemonilo ini layak sekali untuk dikonsumsi, karena rendah gluten yang artinya menggunakan tepung mocaf. Selain itu mie-nya berwarna hijau yang berasal dari campuran bayam tanpa pewarna sekalipun. Enggak menggunakan proses penggorengan melainkan dengan proses pengeringan di oven dalam waktu yang lam sehingga mempunyai kadaluarsa cukup lama tapi tetap rendah lemak. Dan terakhir tanpa MSG tambahan dan pengawet.

bernavita

Sudah penasaran dengan mie hijau dari Lemonilo ini? Benalicious bisa membelinya melalui café-café yang sudah tersebar atau melalui websitenya dengan harga Rp 8.200 -,

Workshop Kamadig,
30 Juli 2018
Kesayangan Kamu.

Monday, 23 July 2018

July 23, 2018 6

Nasi Rames Lidah Mercon di Lurik Coffee Kitchen

Saya ingat betul rasanya oseng-oseng mercon yang saya beli di warung tenda atas trotoar sewaktu di Yogyakarta. Rasanya enggak terkalahkan. Berbagai olahan daging siap di oseng mercon. Sensasi pedasnya benar-benar menyiksa pangkal lidah, bibir dan tenggorokan. Di Jakarta, sekarang ini belum ada oseng-oseng mercon yang rasanya sama bahkan menandingi oseng-oseng mercon di Yogyakarta. Rindu dengan sensai pedasnya? Tentu saja.

coffee kitchen

Beruntungnya, ternyata saya menemukan oseng-oseng mercon di Jakarta. Rasanya memang jauh beda, tapi tekstur dagingnya ini enggak ada yang bisa ngalahin sekalipun oseng-oseng mercon di Yogyakarta. Sebentar, oseng-oseng di Jakarta yang akan saya bahas ini kepunyaan artis Ibukota yang sudah sangat familiar didengar oleh khalayak, tapi saya enggak akan menyebutkan nama artisnya, karena concern-nya bukan di situ. Oseng-oseng mercon ini dipesan bersamaan dengan nasi rames, jadi seperti menu paket. Nasi Rames Lidah Mercon nama menu tersebut. Sesuai dengan namanya, oseng mercon yang disediakan ini menggunakan lidah sapi. Tekstur kenyalnya daging lidah berbalur dengan bumbu rahasia ala keluarga ini meresap hingga ke dalam daging lidah tersebut. Sangat juicy!

mercon

mercon

Soal pedas, sesuai dengan nama “mercon” yang pasti memiliki tingkat kepedasan yang bikin ngucap istigfar, menurut saya amat standar. Masih kurang terasa pedasnya, meskipun saya makannya bersamaan dengan potongan cabai tetap saja sensasi pedasnya belum sampai ke pangkal lidah dan membara di sekitar bibir.

rames

Ya, namanya nasi rames ya, makanya lauk pauknya jadi banyak. Wajar dong. Nasi rames yang tersedia di piring saya terdapat isian tempe mendoan 2 potong, sambal, kerupuk, acar kuning timun dan wortel, dan lidah mercon tentunya. Dalam mangkuk terpisah terdapat sayur santan, saya sih menyebutnya sayur lodeh. Isian sayur lodeh tersebut potongan jagung, kacang panjang, dan terong. Sayur lodeh ini juara sih menurut saya dari soal rasa. Terlebih lagi ketika kuah sayur lodeh dituang ke atas nasi putih. Acar kuningnya juga tetap crunchy meski sudah dimasak bumbu kuning seperti itu.

lodeh

Overall, nasi rames lidah merconnya enak. Untuk harga Rp 68.000 sangat masuk akal, berangkat lapar pulang kenyang. Cocok dengan harganya. Kekurangan hanya di tempe mendoan. Kayaknya rasa si tempe ini masih sangit gitu. Saran dari saya sih, ganti ke penjual tempe lainnya. Rasa tempenya beneran enggak enak, padahal adonan tepungnya sudah enak.

rames

Selain nasi rames lidah mercon, terdapat banyak pilihan menu, baik itu menu luar maupun menu tradisional lainnya juga. Seperti; sandwich, fish and chips, dan juga coffee tentunya serta minuman es mumuw yang entah apa rasanya karena saya enggak mencicipinya. Enggak lupa sidedish yang lurik sediakan.

chips

lurik coffee

lurik

kitchen lurik

lurik


Kalau paragraph di atas kebanyakan bahas makanan, sekarang bahas konsep ruangannya. Dengan nuansa hiasan jendela kayu, serta beberapa hiasan tambahan seperti mesin jahit zaman dulu. Selain itu, terdapat juga pajangan vespa dan delman yang membuat nuansa resto semakin etnik. Karena tema restonya memang keluarga, makanya jangan heran kalau terdapat beberapa foto keluarga artis yang punya resto tersebut. Ornamen piring-piring yang tertempel didinding juga enggak luput dari pandangan mata.
coffee kitchen

coffee kitchen

coffee kitchen

Ada sepeda ontel yang bisa dijadikan backdrop fotomu seperti foto Pak Presiden Jokowi yang menggunakan sepeda ontel di beberapa Bandara. Selain itu juga terdapat sangkar burung yang enggak ada burungnya. Jika dilihat dari berbagai sisi, perpaduan warna biru dan putih untuk kesan tradisional tampak modern resto Lurik Coffee Kitchen ini berhasil, karena lurik sendiri mempunyai filosofi kualitas dan kesederhanaan. Mantap!

Untuk harga memang sedikit pricey, tapi sebanding kok dengan menu yang dikeluarkan oleh Lurik Coffee and Kitchen. Jadi, kapan nih Benalicious pada mau jajan di Lurik Coffee Kitchen?



Planet Namec,
23 Juli 2018
Kesayangan Kamu.

Pstt, terima kasih ya Arisman Riyardi untuk additional fotonya.

Tuesday, 17 July 2018

July 17, 2018 1

Lalu Lintas Jabodetabek demi Suksesnya Asian Games 2018

games

Event olahraga antar bangsa se-Asia ini ternyata tinggal menghitung hari saja. Seperti yang khalayak ketahui Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 kali ini telah mempersiapkan diri. Semua persiapan telah selesai satu persatu. Selain itu, panitia cabang olahraga atau penanggung jawab juga telah menyatakan kesiapan mereka. Bukan hanya itu, berbagai dukungan dari pemerintah daerahpun juga tidak ketinggalan.

Semuanya bekerjakeras dengan ditandainya penyelesaian pengerjaan infrastruktur di 94 tempat pertandingan yang tersebar, yaitu; 
  • Jakarta I yang meliputi kawasan Gelora Bung Karno dan sekitarnya 
  • Jakarta II yang meliputi kawasan Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran 
  • Jakarta Suburn Cluster atau daerah pendukung seperti Bekasi, Cikarang, serta Jakabaring Sport City di Palembang. 
Banyak warganet yang pastinya bertanya-tanya mengenai lalu lintas yang sedang dijalankan oleh pemerintah sekarang. Kenapa sih harus se-spesial itu? Kenapa enggak sejak dulu saja dibenahinya? So, why I write this post. Yang pertama, gila! Semua warga Jakarta juga tahu kalau kemacetan di Ibukota masih menjadi masalah yang sepertinya sulit untuk diatasi. Jangankan Ibukota, wilayah segi empat Ibukota saja macetnya juga masih enggak ketulungan. Segi empat? Iya dong segi empat, Bogor, Bekasi, Cibubur, Tangerang. Apa saya salah? Cmiiw, ya! Padahal sebetulnya macet ini masalah klasik yang sudah pasti dialami oleh negara berkembang di dunia. Yang kedua, adanya standart internasional dari pihak OCA (Olympic Council of Asia) yang menerapkan syarat waktu tempuh atlet ke lokasi sekitar 30 menit dan tentunya dengan kualitas udara yang baik. Setidaknya mengikuti baku mutu harian menurut Peraturan Perundangan Nomor 41 Tahun 1999 yakni 65 mikrogram per meter kubik atau baku mutu menurut WHO adalah 25 mikrogram per meter kubik. 

macet

Jadi, bagaimana kira-kira kalau enggak diatur? Apakah cukup jika atlet yang menginap di Senayan dan harus berlaga di Padepokan Pencak Silat Taman Mini atau Stadion Pekansari Cibinong? Hm… lalu, apa saja kira-kira kebijakan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek demi menyukseskan Asian Games 2018? 


Pertama, kebijakan ganjil genap untuk kendaaran pribadi di jalan arteri akan diperluas lagi. Jika, sebelumnya ganjil genap hanya berlaku pada tiga ruas jalan: Jl. Jendral Sudirman, Jl. MH. Thamrin, dan Jl. Gatot Subroto. Sekarang diperluas ke tujuh ruas jalan: Jl. A. Yani, Jl. S. Parman, dan Jl. Benyamin Sueb ini akan berlaku mulai hari Senin hingga Minggu pada pukul 06.00 – 21.00 WIB. Ganjil Genap yang berlaku pada pintu tol selama ini tetap diberlakukan, bahkan adanya kemungkinan akan ditambah, tapi, saat ini masih menunggu hasil evaluasi. 

Tidak hanya itu, diberlakukan juga kebijakan penutupan pintu tol dan buka tutup gerbang tol prioritas. Pentutupan pintu tol ini akan diterapkan dari pukul 06.00 – 17.00 dan pukul 12.00 – 21.00 setiap harinya. Penutupannya diprioritaskan untuk rut eke Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno, Veldrome Rawamangun dan Cibubur. Termasuk juga dalam kebijakan ini adalah penyediaan jalur khusus tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dan angkutan umum bus. 

Kedua, kebijakan penyediaan angkutan umum yang ditujukan untuk menunjang mobilitas masyarakat akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan pribadi serta mendukung adanya kebutuhan penonton dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke event Asian Games 2018 ini. 

games

Ketiga, kebijakan pembatasan lalu lintas angkutan barang yang dilaksanakan dengan memperluas cakupan pembatasan lalu lintas angkutan barang pada golongan III, IV, dan V di ruas tol tertentu. Saat ini juga telah berlaku pembatasan lalu lintas angkutan barang di ruas tol Cawang – Tomang dan Tomang – Pluit, serta Tomang – Kembangan di mana kendaran angkutan tidak boleh melintas pada ruas tol tersebut yaitu di luar pukul 22.00 – 05.00 WIB. Khusus pada masa penyelenggaran Asian Games pembatasan diperluas hingga ke ruas tol Cawang – Priok, ruas tol Pelabuhan, ruas tol Cawang – TMII dan Cawang – Cikunir. 

Kompensasi dan Dukungan dari Google Map

maps

Pemberlakuan paket kebijakan pengaturan lalu lntas selama Asian Games ini diharapkan enggak mempengaruhi mobilitas dan aktivitas sehari-hari warganet terutama warga Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, BPTJ telah memberikan kemudahan bagi masyarkat sekaligus memenuhi kebutuhan wisatawan mancanegara yang datang untuk menikmati Asian Games 2018 ini. 

Kemudahan tersebut berupa penyediaan angkutan umum yang mana meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit dari Hotel/Mall ke venue, penyediaan 204 bus khusus wilayah yang terdampak perluasan ganjil gendap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata). 

Menariknya lagi, semua bus dengan trayek menuju venue dan trayek tambahan konvensasi ganji genap di jalan artteri akan digratiskan untuk masyarakat umum. Jadi, para pengguna kendaraan pribadi tidak perlu khawatir aktivitasnya terhambat. Sudah saatnya untuk beralih ke kendaraan umum demi mendukung ajang bergengsi yang menjadi kebanggaan bangsa. 

Satu lagi, kemudahan yang ditawarkan, kali ini Google LLC telah mengupdate aplikasi miliknya dengan mensingkronisasi dengan kebijakan ganjil genap . Aplikasi google map ini akan memberikan informasi mengenai rute mana yang harus dilalui jika menggunakan kendaraan pribadi agar tidak melanggar jalur ganjil genap. Pengguna juga akan mendapatkan informasi waktu tempuh yang dibutuhkan jika melalui jalur alternatif. Jika mendapatkan hambatan, pengguna dapat mengubahkan pikiran dengan misalnya menggunakan kendaraan umum. 

Kepala BPTJ, Bapak Bambang Prihartono menjelaskan tersedianya fitur tersebut merupakan hasil kerjasama antara BPTJ dengan manajemen Google dengan mengupdate aplikasi google map. Sehingga saat ini tersedia rute alternatif setelah di berlakukannya kebijakan ganjil genap. Menurut Pak Bambang fitur yang disediakan google maps tersebut juga bermanfaat bagi masyarakat untuk cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara yang praktis, serta mendorong mereka untuk lebih cepat beradaptasi. 

games

Jadi, mulai Juli ini, skema Ganjil Genap akan diperluas dan dengan durasi yang lebih panjang termasuk sabtu minggu. Secara tidak langsung, kebijakan ini juga mendorong masyarakat untuk menggunakan fasilitas transportasi umum. Selama menjadi Tuan Rumah kita memang harus “berkorban” sedikit, demi melayani tamu-tamu Asian Games 2018 yang mulai berdatangan Agustus mendatang. 

Energy of Asia!
Pstt, foto-foto disponsori oleh Kamadigital.com dan BPTJ.